Pemkab berikan bantuan traktor petani Srikayangan

id bawang merah,Kulon Progo

Pemkab berikan bantuan traktor petani Srikayangan

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menanam bawang merah di Desa Srikayangan. (Foto ANTARA/Mamiek)

 Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan dua unit traktor roda empat kepada kelompok tani di Desa Srikayangan untuk mempercepat pengolahan lahan bawang merah seluas 250 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan sejak dua bulan lalu, petani mulai mengolah lahan untuk ditanami bawang merah musim tanam pertama.

"Untuk mempercepat pengolahan lahan, kami sudah memberikan bantuan traktor roda empat sebanyak dua unit kepada petani. Traktornya sudah dipakai untuk mengolah lahan," katanya.

Ia mengatakan lahan bawang merah seluas 250 hektare yang biasanya dikerjakan secara manual, dan membutuhkan waktu lama, dengan traktor roda empat, waktu pengolahan jadi singkat.

"Pengolahan lahan seluas 250 hektare membutuhkan waktu satu bulan lebih, tapi dengan traktrok roda empat hanya membutuhkan waktu kurang dari dua minggu. Traktor roda empat dapat menghemat biaya yang dikeluarkan dan mempercepat pengolahan lahan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Eko Purwanto mengatakan bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan di Kulon Progo. Pemkab melalui Dinas Pertanian dan Pangan memberikan bantuan stimulan berupa pupuk atau peralatan pendukung.

"Kami memprediksi luas tanam bawang merah di Kulon Progo, pada 2018 ini meningkat sehingga membutuhkan dukungan peralatan pertanian," katanya.

Ia mengatakan total luas tanam bawang merah pada 2018 ditargetkan seluas 522 hektare. Luas tanam bawang merah paling banyak di Kecamatan Sentolo seluas 222 hektare, Panjatan 165 hektare, Lendah 45 hektare, Wates 28 hektare, Pengasih 18 hektare, Kokap 10 hektare dan Temon enam hektare.

"Luas tanam bawang merah paling luas masih di Kecamatan Sentolo, karena merupakan sentra bawang merah. Saat ini, luas bawang merah di Sentolo yang siap ditanami seluas 222 hektare. Luasan tersebut bisa bertambah, seiring adanya bantuan traktor roda empat," katanya.

Eko mengatakan pemkab mentargetkan jumlah produksi bawang merah sebanyak 4.910 ton dengan tingkat produktivitas 9,54 ton per hektare.

 "Kalau dibandingkan dengan produksi 2017 sebanyak 4.643 ton, maka target produksi 2018 sebanyak 4.910 ton mengalami kenaikan 5,7 persen. Kami optimistis akan melampaui target karena ada penambahan luas tanam," katanya.

 (KR-STR).