Cuka untuk pertolongan pertama tersengat ubur-ubur

Jakarta (Antaranews Jogja) - Berbekal cuka saat berlibur ke laut dan pantai akan sangat membantu untuk persiapan tindakan pertolongan pertama bila terkena sengatan ubur-ubur, kata DR. dr. Tri Maharani. M.Si. SP.EM, pakar kegawatdaruratan dan tata kelola gigitan ular, Minggu.

        Dr. dr Tri Maharani mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan kasus sengatan ubur-ubur yang mengenai 22 orang wisatawan di pantai Pangandaran Jawa Barat, Minggu, dan 27 wisatawan lain juga tersengat ubur-ubur di pantai kawasan Gunung Kidul Daerah Istimewa Jogyakarta, lima hari yang lalu.

        "Cuka mengandung acetic acid yang dapat memudahkan melepas tentakel ubur-ubur yang biasanya menembakkan racun ke tubuh korban," ujarnya.

        Ubur-ubur hewan bertentakel dengan warna transparan biasanya menarik perhatian anak-anak karena bentuknya yang menarik, tetapi satwa laut ini kebanyakan akan menyerang dan menyengat dengan bisa yang menimbulkan rasa nyeri dan panas.

        Apabila menyerang, ubur-ubur akan menempelkan tentakelnya dan sangat sulit dilepaskan sehingga orang biasanya memberi pertolongan dengan menyiramkan air kencing, air tawar bahkan juga air dingin atau air panas yang semuanya itu tidak bisa melepaskan tentakel ubur-ubur.

        "Bahkan penyiraman dengan air panas bisa menimbulkan masalah baru berupa luka bakar," katanya.

        Gejala terkena bisa ubur-ubur selain rasa nyeri kepala, nyeri otot, panas, juga mual, muntah, sesak nafas dan gagal ginjal dan pada kasus yang berat bisa menyebabkan kematian hanya dalam beberapa menit.

        Oleh sebab itu dr. Tri Maharani menyarankan agar korban segera di kirim ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut bukan sekedar melepaskan tentakel.

        Ubur-ubur terbagi dalam empat kelas ada ubur-ubur sejati, ubur-ubur kotak juga golongan irukanji yang sengatannya mampu membunuh hewan.

        Ubur-ubur kotak atau box jelly fish (Chironex fleckeri) dengan banyak tentakel sengatannya menimbulkan nyeri sangat berat dan bisa ditolong dengan melepaskan atau mencabut tentakel yang melekat.

        Menyiramkan cuka atau larutan air dan soda kue dapat membantu melepaskan tentakel sebagai pertolongan pertama sedangkan cara lain termasuk menggosok luka dengan batu atau tanah tidak dapat membantu.