Denpasar (ANTARA) - Tim Yogyakarta Smart Province Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan studi komparasi "smart village" ke Desa Dangin Puri Kangin, Kota Denpasar, Bali.
Seorang anggota Tim Yogyakarta Smart Province Bayu Februarino Putro di Denpasar, Rabu, mengatakan pihaknya kagum dengan pelayanan "smart village" di Desa Dangin Puri Kangin, Kota Denpasar.
Dia mengatakan aplikasi yang diterapkan bagus dan luar biasa. Aplikasi itu juga mendapat dukungan berbagai pihak, dari masyarakat hingga Wali Kota Denpasar.
Yang lebih hebat lagi, kata dia, komitmen masyarakat untuk mengikuti inovasi itu. Hal tersebut luar biasa.
Selain itu, kata dia, perpaduan budaya sama-sama tumbuh dengan kemajuan teknologi.
"Maka dari itu hal ini menjadi yang menarik bagi kami untuk dipelajari di Yogyakarta, mengingat karakter Bali dengan Yogyakarta hampir sama’," ucapnya.
Ia mengharapkan kegiatan itu berlanjut, sehingga kemajuan Desa Dangin Puri Kangin bisa berguna untuk seluruh daerah di Indonesia dan dunia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan sebagai kota "smart city" Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dari tingkat desa telah memanfaatkan kemajuan digitalisasi teknologi.
Dia mengatakan Desa Dangin Puri Kangin pelopor utama seluruh desa di Kota Denpasar dalam menerapkan digitalisasi teknologi.
Bahkan, kata dia, Desa Dangin Puri Kangin telah sukses sebagai desa terbaik di Indonesia karena telah mengembangkan "smart village" melalui Aplikasi M-Desa yang merupakan pengembangan dari E-Sewaka.
Alit Wiradana menjelaskan pengembangan "smart village" melalui M-Desa di Desa Dangin Puri Kangin merupakan komitmen Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama wakilnya, IGN Jaya Negara, dalam memberikan pelayanan secara cepat, mudah, dan transparan kepada masyarakat.
"Keberhasilan penerapan 'smart village' tentunya karena peran serta berbagai pihak di antaranya masyarakat dan organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Denpasar terkait," ucapnya.
Perbekel (Kepala) Desa Dangin Puri Kangin IGN Putrawan menambahkan beragam inovasi yang berhasil diwujudkan itu tidak terlepas dari inovasi dan sinergitas antara masyarakat, pemerintah desa, dan Pemerintah Kota Denpasar.
Dengan pengembangan program berbasis digitalisasi itu, kata dia, tentu dapat mewujudkan "smart village" dan "digital village" yang merupakan pengejawantahan dari program "smart city" Kota Denpasar.
Melalui M-Desa, menurut Putrawan, pelayanan masyarakat dapat dipermudah seperti surat kependudukan dan kegiatan pemerintahan desa berada dalam genggaman, di mana masyarakat Desa Dangin Puri Kangin dapat mengunduh aplikasi M-Desa pada telepon pintar mereka.
"Dengan aplikasi ini pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih maksimal, hal ini dikarenakan masyarakat dapat melaksanakan pengurusan administrasi kapan pun dan dimana pun," katanya.
Berita Lainnya
PT PLN suplai listrik RS dukung destinasi wisata medis gaet turis
Selasa, 26 Maret 2024 14:01 Wib
Ogoh-ogoh dilestarikan, pemerintah siapkan regulasi
Jumat, 15 Maret 2024 2:23 Wib
Pemuda harus lestarikan budaya agar tak punah
Rabu, 13 Maret 2024 0:43 Wib
Ikuti uji sertifikasi kompetensi, 200 pekerja pariwisata
Jumat, 8 Maret 2024 5:02 Wib
160 ogoh-ogph ramaikan Kesanga Festival 2024 gaet kunjungan turis
Senin, 19 Februari 2024 3:11 Wib
Pemuda bikin 160 ogoh-ogoh untuk Kesanga Fest 2024
Minggu, 11 Februari 2024 3:22 Wib
Prabowo: Teladani jasa tokoh terdahulu
Selasa, 6 Februari 2024 14:46 Wib
Pemkot Denpasar-Inggris kerja sama pariwisata-teknologi
Sabtu, 3 Februari 2024 15:19 Wib