Sentani, Jayapura (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat akan mengerahkan dua Satuan Setingkat Peleton untuk melanjutkan pencarian terhadap helikopter MI 17 milik TNI AD yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT pada Minggu (30/6) pagi.
"Untuk personel tambahan dari sini kita akan kerahkan dua Satuan Setingkat Peleton (SST) dari Yonif 751 yang mempunyai kemampuan melakukan kegiatan evakuasi dengan menggunakan peralatan khusus," kata Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu.
Lanjut dia, ada juga personel kesehatan, dari Dinas Perhubungan yang akan mendukung kegiatan atau alat-alat komunikasi di lokasi pencarian.
Dia mengatakan, penurunan personel pada Minggu besok, ke lokasi hilangnya helikopter sangat tergantung pada kondisi cuaca.
Rencananya personel yang diturunkan akan menggunakan satu unit pesawat CN235, namun jka memungkinkan akan dilaksanakan dua sorti/dua kali pulang pergi dari Jayapura ke Oksibil.
"Kalau besok cuaca pagi-pagi cerah, kita akan kerahkan pagi. Untuk itu, personel yang akan kita kerahkan sudah siaga di Lanud Sialas Papare Jayapura di Sentani.
"Dua SST ini akan dikerahkan ke lokasi hilangnya helikopter pada Minggu pagi. Terkait suhu di lokasi hilangnya helikopter kita belum mendapatkan informasi pasti berapa derajat," katanya.
Akan tetapi, kata dia, dapat dibayangkan dengan ketinggian lebih 2.000 meter di atas permukaan laut cukup ekstrem sejak sore sampai pagi hari.
Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT. Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Masyarakat melaporkan helikopter berputar di atas Gunung Mol
Berita Lainnya
Tentara AS hilang di hutan Karawang, Jabar, meninggal
Selasa, 23 April 2024 19:33 Wib
Dua heli militer kecelakaan, satu tewas dan tujuh hilang
Senin, 22 April 2024 21:04 Wib
Pasca gempa, 52 orang hilang di Taiwan
Kamis, 4 April 2024 19:20 Wib
Pemerintah kolaborasikan gerakan pramuka agar tak hilang
Selasa, 2 April 2024 12:16 Wib
Jembatan di Baltimore, AS, ambruk, enam orang hilang
Rabu, 27 Maret 2024 10:11 Wib
Banjir dan longsor di Bandung Barat, Jabar, sembilan warga hilang
Senin, 25 Maret 2024 14:17 Wib
Kapal terbalik, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:32 Wib
Suara hilang, PPP mengajukan gugatan PHPU Pileg 18 provinsi ke MK
Minggu, 24 Maret 2024 11:04 Wib