Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel menyebut gudang di Markas Komando (Mako) Brimob Semarang yang meledak pada Sabtu pagi berisi sekitar 30 bahan peledak berbagai jenis sisa perang yang menunggu dimusnahkan.
"Ada sekitar 30 bahan peledak, paling banyak granat. Menunggu dimusnahkan karena kita tidak punya alatnya," kata Rycko usai mengecek lokasi ledakan di Mako Brimob Semarang. Sabtu.
Menurut dia, sudah ada standar prosedur operasional yang ditetapkan atas keberadaan gudang tersebut.
Gudang yang meledak tersebut, lanjut dia, lokasinya terpisah dari gudang amunisi milik Brimob.
Kapolda mengatakan penyebab ledakan di gudang Mako Brimob itu masih harus menunggu olah tempat kejadian peristiwa oleh tim penjinak bom dan Inafis setelah lokasi dinyatakan aman.
Ia menjelaskan proses pendinginan sekitar lokasi masih dilakukan meski tidak lagi terjadi ledakan.
Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi.
Belum diketahui penyebab pasti ledakan di gudang Mako Brimob yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.
Berita Lainnya
Lydiana, mahasiswi Indonesia, rebut penghargaan film dokumenter di China
Sabtu, 27 April 2024 7:11 Wib
"Paylater" di Indonesia perlu diatur, jangan sampai jadi bumerang
Sabtu, 27 April 2024 7:02 Wib
13 kerja sama senilai Rp5 triliun di Hannover Messe, Jerman, diraup RI
Sabtu, 27 April 2024 6:56 Wib
MotoGP: Pembalap Bagnaia akhiri "practice" dengan rekor lap di Spanyol
Sabtu, 27 April 2024 6:29 Wib
MotoGP: Pembalap Marquez bersaudara kuasai latihan bebas di Spanyol
Sabtu, 27 April 2024 6:26 Wib
Uzbekistan musuh Timnas U-23 Indonesia di semifinal
Sabtu, 27 April 2024 6:21 Wib
RI jaring investor di Hannover Messe, Jerman, kembangkan IKN
Sabtu, 27 April 2024 5:49 Wib
Pemerintah terapkan belajar berbasis produk cetak SDM inovatif di Indonesia
Sabtu, 27 April 2024 5:37 Wib