Pemerintah diharapkan kembangkan balkondes di Kulon Progo

id Balkondes,Kulon Progo,DPMPT

Pemerintah diharapkan kembangkan balkondes di Kulon Progo

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kulon Progo Roby Ampera. ANTARA/Sutarmi.

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah pusat mengembangkan balai ekonomi desa di Kecamatan Samigaluh dan Kalibawang sebagai daerah penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Borobudur.

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kulon Progo Roby Ampera, di Kulon Progo, Minggu, mengatakan saat ini, pemerintah pusat baru fokus mengembangkan balai ekonomi desa (balkondes) di Magelang (Jawa Tengah) yang menjadi pusat atau kawasan terdekat dari Borobudur.



Di Kulon Progo ada dua desa yang menjadi kawasan penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) Borobudur, yakni Bajaroya (Kalibawang) dan Pagerharjo (Samigaluh).

"Kami berharap pemerintah pusat juga memberikan perhatian terhadap kawasan penyangga KSPN Borobudur," harap Roby Ampera.

Ia mengatakan balkondes adalah program dari BUMN yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Tidak hanya dengan membantu menggali potensi yang ada pada desa untuk dijadikan tempat wisata, namun juga memberikan rangkaian pelatihan untuk warga setempat agar bisa memberikan pelayanan prima untuk wisatawan.

BUMN juga memberikan alokasi sejumlah dana untuk pembuatan balkondes sebagai program yang memberikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat desa, dimana BUMN akan memberikan binaan sedangkan pengelolaan akan diberikan kepada masyarakat desa.

"Tentu kami sangat berharap Bajaroya (Kalibawang) dan Pagerharjo (Samigaluh) dikembangkan menjadi balkondes. Harapannya, wisatawan yang turun di Bandara Internasional Yogyakarta juga bisa singgah di Kulon Progo dan masyarakat tidak menjadi penonton," katanya.



Menurut Roby, Bajaroya dan Pagerharjo memiliki potensi wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan 20 desa di Magelang yang sudah dikembangkan balkondes.

Bajaroya dan Pagerharjo akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah utara, sehingga akan mengundang banyak investasi di wilayah ini.

"Menurut kami perlu adanya pemerataan pengembangan pusat ekonomi, tidak hanya terpusat di kawasan Borobudur," katanya.

Kepala DPMPT Kulon Progo Agung Kurniawan mengatakan keuntungan adanya balkondes akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan.

"Tentu dengan investasi balkondes akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.