Bakesbangpol Sleman menggelar Seminar Pancasila sosialisasikan Reksa Desa

id Kabupaten Sleman,Bakesbangpol Sleman,Pancasila,Sleman

Bakesbangpol Sleman menggelar Seminar Pancasila sosialisasikan Reksa Desa

Bakesbangpol Kabupaten Sleman menyelenggarakan Seminar Pancasila untuk mensosialisasikan Reksa Desa. Foto Antara/HO/Humas Sleman

Sleman (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Pancasila untuk melestarikan penerapan nilai-nilai Pancasila terkait pencegahan konflik sebagai wujud nyata menjaga Kesaktian Pancasila melalui Gerakan Desa Deteksi Cegah Dini Menuju Desa Aman (Reksa Desa), Rabu.

Kabid Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Bakesbangpol Kabupaten Sleman Sudiro mengatakan bahwa penyelenggaraan seminar dimaksudkan sebagai salah satu kegiatan nyata dalam rangka memperdalam dan memperkuat pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila.

"Kegiatan ini juga sebagai media sosialisasi dan mendapatkan strategi yang tepat dalam mengimplementasikan Reksa Desa," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam sambutannya yang diwakili Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sleman Hery Dwikuryanto mengatakan bahwa inisiasi pembentukan Reksa Desa tertuang dalam Peraturan Bupati Sleman Nomor 36 Tahun 2019.

Keberadaan Reksa Desa tersebut memiliki tugas diantaranya untuk memelihara kondisi damai dalam kehidupan masyarakat serta merespon secara cepat dalam menyelesaikan secara damai permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial," katanya.

"Selain itu Reksa Desa juga mempunyai tugas melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi atau lembaga lainnya dalam meredam potensi konflik," katanya.

Menurut dia, Reksa Desa tersebut dibentuk agar desa mampu menjadi penjaga bagi warganya. Terlebih tidak lama lagi Kabupaten Sleman akan melaksanakan Pilkades dengan e-voting secara serentak.

"Berkaitan dengan pelaksanaan Pilkades nanti, saya mengimbau agar masyarakat Kabupaten Sleman jangan mudah terpancing isu maupun fitnah yang sengaja disebarkan oknum-oknum yang berniat memancing kericuhan dan mengganggu ketertiban desa," katanya.

Seminar yang diikuti 50 peserta dari unsure OPD, camat dan TNI/Polri ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Dr Heri Santosa (Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM), Nurul Aini, Ph.D (Peneliti PSKP UGM) dan Drs Octo Lampito, M.Pd (Pimred SKH Kedaulatan Rakyat).

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024