Yogyakarta (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi 6 mengingatkan sejumlah jadwal perjalanan kereta di PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta akan mengalami perubahan per 1 Desember sehingga penumpang diharapkan untuk memastikan kembali jadwal yang tertera di tiket.
“Mulai 1 Desember, ada sebagian jadwal perjalanan kereta yang mengalami perubahan, termasuk untuk kereta lokal seperti Prambanan Ekspres (Prameks),” kata Senior Manajer Angkutan Penumpang PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Gotro Nur Riyadi di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, perubahan jadwal perjalanan kereta atau disebut grafik perjalanan kereta api baik untuk jam perjalanan yang dimajukan atau dimundurkan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari penumpang.
Oleh karena itu, lanjut Gotro, penumpang diminta untuk memastikan kembali jam perjalanan yang tertera di tiket sehingga tidak tertinggal kereta.
Selain perubahan jadwal kereta, penetapan jadwal perjalanan kereta yang baru tersebut juga menyebabkan sejumlah kereta yang tidak lagi dioperasionalkan namun ada beberapa kereta baru yang dioperasionalkan.
Di Daop 6 Yogyakarta, Gotro mengatakan, perubahan jadwal perjalanan kereta yang penting untuk diperhatikan di antaranya adalah perubahan jam perjalanan kereta Prameks.
Meskipun demikian, tidak ada perubahan total perjalanan kereta dalam sehari yaitu tetap 21 kali perjalanan dengan rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
Mulai 1 Desember, keberangkatan Prameks paling pagi dari Yogyakarta tujuan Solo Balapan adalah pukul 05.15 WIB dan tiba di Solo Balapan pukul 06.25 WIB. Sedangkan dari Yogyakarta tujuan Kutoarjo diberangkatkan paling pagi pukul 04.05 WIB dan tiba di Kutoarjo pukul 05.17 WIB.
Sedangkan dari Solo Balapan diberangkatkan paling pagi pukul 05.05 WIB dan layanan kereta terakhir dari Solo Balapan tujuan Yogyakarta adalah pukul 19.07 WIB. Sedangkan layanan terakhir dari Yogyakarta adalah pukul 20.06 tujuan Solo Balapan.
Sementara itu, kereta baru yang akan dioperasionalkan per 1 Desember adalah Sancaka Utara yang akan melayani rute dari Kutoarjo menuju Surabaya Pasar Turi dengan memanfaatkan jalur utara.
“Harapannya, masyarakat di sekitar jalur utara seperti Cepu, Bojonegoro dan sekitarnya bisa memiliki akses yang lebih mudah untuk ke Yogyakarta,” katanya.
Rute kereta Jaka Tingkir akan dikembalikan dari Purwosari-Pasar Senen setelah sebelumnya hanya melayani dari Lempuyangan-Pasar Senen, dan kereta Mataram akan melayani dari Solo-Pasar Senen.
Sedangkan beberapa kereta yang tidak akan dioperasikan di antaranya, Solo Ekspres, Sidomukti dan Kalijaga. Namun masyarakat tetap bisa memanfaatkan kereta lain untuk mengakses jalur yang dilewati kereta tersebut yaitu dengan kereta Joglosemarkerto.
Rangkaian kereta Solo Ekspres akan sepenuhnya digunakan sebagai KA Bandara YIA sesuai peruntukan awal pembuatannya.
“Untuk beberapa kereta jarak jauh, juga akan mengalami perubahan jadwal keberangkatan. Seperti Taksaka Malam dan Pagi yang akan mundur sekitar satu jam dari jadwal sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Eko Budiyanto mengatakan akan meningkatkan layanan kereta Prameks yaitu memberikan fasilitas AC di seluruh gerbong.
“Semuanya nanti pakai AC. Saat ini, sebagian rangkaian masih dalam penambahan fasilitas,” katanya.
Selama ini, lanjut Eko, masih banyak masyarakat yang mengeluh tidak bisa memperoleh tiket Prameks. ”Jumlah peminat lebih tinggi dari ketersediaan tiket. Masyarakat yang tidak memperoleh tiket masih bisa memanfaatkan kereta terusan seperti Lodaya atau Argo Lawu dan Dwipangga dengan harga khusus,” katanya.
Harga khusus tiket terusan untuk kelas eksekutif Rp55.000 dan untuk kelas ekonomi Rp40.000 dengan tujuan Solo-Yogyakarta. Tiket bisa diperoleh melalui aplikasi KAI Access.
