Kemenag Yogyakarta integrasikan PTSP dengan JSS

id Kemenag Yogyakarta,PTSP JSS,layanan publik yogyakarta

Kemenag Yogyakarta integrasikan PTSP dengan JSS

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta Nur Abadi. (ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Yogyakarta akan mengintegrasikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan aplikasi layanan milik Pemerintah Kota Yogyakarta, Jogja Smart Service (JSS), untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan publik.

“Integrasi layanan akan diluncurkan secara resmi bersamaan dengan peringatan Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama yang akan digelar pada Rabu (8/1),” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta Nur Abadi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, integrasi PTSP dalam JSS akan memudahkan mengakses beragam produk layanan Kementerian Agama Kota Yogyakarta, termasuk layanan konsultasi haji dan umrah, konsultasi waris, konsultasi zakat, konsultasi wakaf, dan konsultasi keluarga.

“Dari berbagai layanan konsultasi tersebut, yang paling banyak diakses oleh masyarakat adalah konsultasi waris serta konsultasi haji dan umrah. Setiap hari, tidak kurang kami bisa memberikan rekomendasi pengurusan paspor ke imigrasi sebanyak 10 sampai 15 lembar, bahkan pernah sampai 40 lembar per hari,” katanya.

Selain itu, layanan yang dapat diakses melalui PTSP meliputi layanan perizinan dan non-perizinan seperti pelayanan persuratan, legalisasi dokumen, pengumpulan laporan bulanan, permohonan surat tugas, serta rekomendasi bantuan pembangunan.

Integrasi PTSP dengan JSS memungkinkan warga melakukan pendaftaran haji, pengaduan, pendaftaran online KUA, serta penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara daring.

“Misalnya untuk pendaftaran pernikahan di KUA. Dulu, untuk mendaftar harus dimulai dengan mengurus dari RT, RW, kelurahan hingga kecamatan. Dengan adanya aplikasi, maka pendaftaran bisa dilakukan secara online dan calon pengantin cukup datang untuk verifikasi berkas di KUA serta menentukan tanggal pernikahan saja,” katanya.

Nur yakin integrasi PTSP dengan JSS juga akan memudahkan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat madrasah aliyah.

“Apalagi, madrasah aliyah negeri di Kota Yogyakarta hanya ada dua. MAN 1 yang fokus untuk akademik dan MAN 2 yang fokus untuk olahraga. Pendaftaran secara online akan semakin memudahkan masyarakat saat mendaftar sekolah,” katanya.

Sementara itu, menjelang Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama berbagai kegiatan digelar, termasuk kegiatan olah raga, bakti sosial berupa aksi donor darah, pembagian 750 bingkisan bahan pokok, dan lomba memasak masakan tradisional.

“Kami juga menggelar gerakan bersih bersih rumah ibadah seperti klenteng, masjid, gereja, dan pura di Kota Yogyakarta yang diawali dengan membersihkan Klenteng Poncowinatan pada pertengahan Desember 2019,” kata Nur.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024