Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan sektor pariwisata tidak perlu terlalu cemas dengan dampak wabah Virus Corona, karena masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendorong sektor pariwisata.
"Sektor wisata akan terganggu (corona), tapi tidak boleh terlalu cemas," ujar Moeldoko dalam konferensi pers "Dampak Penyebaran COVID-19 terhadap Ekonomi Indonesia", di Pusat Informasi Terpadu Penanganan Virus Corona, Kantor Staf Presiden di Jakarta, Kamis.
Moeldoko mengatakan cukup banyak wisatawan yang awalnya hendak berwisata ke China kemudian mengurungkan niat dan beralih tur ke Bali, Manado, dan lain sebagainya.
Di sisi lain ada juga kebijakan berupa tiket murah atau diskon dan beberapa hal menarik lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Pemerintah menghentikan sementara penerbangan langsung dari dan ke China daratan menyusul wabah Virus Corona di negara tersebut.
Kebijakan penghentian penerbangan langsung itu, berdampak pada sektor pariwisata khususnya terhadap penurunan jumlah wisatawan dari Negara Tirai Bambu.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Kemenkes: Tidak benar nyamuk ber-Wolbachia membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 5:28 Wib
Virus COVID-19 varian JN.1 ditemukan di Jakarta dan Batam
Selasa, 19 Desember 2023 9:37 Wib
Dinkes memastikan di Gunungkidul belum ada masyarakat terpapar COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 18:54 Wib
Pakar: 90 persen transmisi infeksi HIV dari ibu ke bayi
Rabu, 6 Desember 2023 1:40 Wib
Hati-hati, di Indonesia ada tujuh kasus cacar monyet
Selasa, 24 Oktober 2023 6:45 Wib
Meski COVID-19 reda, masyarakat jangan remehkan virus
Senin, 16 Oktober 2023 7:12 Wib
Cegah Virus Nipah, ini panduannya
Sabtu, 30 September 2023 6:23 Wib