Jakarta (ANTARA) - Aksi tahunan Earth Hour akan digelar secara berbeda tahun ini, dengan dilaksanakan secara daring melalui platform digital resmi Earth Hour Indonesia dan WWF Indonesia, menyusul kebijakan jaga jarak dan isolasi mandiri pencegahan virus corona baru (COVID-19).
"Biasanya kita berkumpul satu tempat dan berkumpul bersama. Tapi sekarang kita rayakan dengan konsep 'Earth Hour di Rumah," kata Perwakilan Komunitas Earth Hour Indonesia Renny Widya, konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.
"Earth Hour kali ini ingin satukan penduduk dunia untuk bersatu dengan komitmen baru agar alam lebih sehat dan berkelanjutan," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Renny berharap dengan dilakukannya aksi yang identik dengan mematikan lampu selama satu jam itu, secara daring, dapat diikuti dan menjangkau lebih banyak orang dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kita harapkan bakal lebih masif (yang mengikuti) karena semuanya melakukan di rumah masing-masing, dan diharapkan orang-orang di sekitar tempat tinggal kita ikut serta," ujarnya.
Sebelum mematikan lampu serentak pada Sabtu (28/3) pukul 20.30-21.30 WIB, terdapat sejumlah aktivitas yang dapat diikuti para partisipan secara daring melalui Instagram Live Earth Hour Indonesia (@EHIndonesia).
Menurut Renny, alasan mengapa pihaknya lebih menyuarakan partisipasi masyarakat melalui Instagram adalah karena penggunanya lebih banyak aktif di layanan berbagi foto tersebut.
"Kita lebih ke Instagram karena sampai sekarang, dibandingkan platform lain, Instagram lebih banyak digunakan masyarakat Indonesia," jelas dia.
Sementara itu, akan terdapat sejumlah kegiatan menarik yang telah disiapkan Earth Hour untuk menggandeng partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk berpartisipasi pada aksi ini.
"Nantinya, kita akan lakukan virtual ceremony live di Instagram mulai pukul 19.00 bersama seluruh teman-teman komunitas Earth Hour di seluruh Indonesia," kata Renny.
"Akan lebih kreatif dengan talkshow, live music, share podcast, dan lainnya. Jadi, bakal tetap meriah secara digital dan semuanya bisa join," ujarnya melanjutkan.
Pada acara bincang-bincang, nantinya akan membahas soal alam, energi, hutan, alam liar, air, makanan, dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga bumi.