Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilakan kegiatan perekonomian dibuka kembali, meski masa tanggap darurat COVID-19 di wilayahnya belum berakhir.
"Bagi saya tidak ada masalah, silakan buka, kalau mau buka rumah makan, objek wisata, silakan... Tapi, tetap satu, menggunakan protokol kesehatan, itu harus dilakukan," kata Sultan di halaman Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Kamis.
Sultan berharap perekonomian di Yogyakarta bisa kembali tumbuh dengan menerapkan protokol kesehatan tanpa menunggu pandemi COVID-19 benar-benar berakhir.
"Karena, biar pun COVID-19 ini status tanggap daruratnya dicabut, kan belum tentu hilang. Berarti mungkin sampai tahun depan pun kita masih akan gunakan masker juga dan jaga jarak," kata dia.
Meski demikian, Sultan berharap destinasi wisata atau pusat kegiatan ekonomi lainnya tidak sekadar menerapkan protokol kesehatan saja, melainkan disertai pendataan terhadap setiap pengunjung dengan menerapkan metode QR code untuk memudahkan tracing atau penelusuran apabila muncul kasus positif COVID-19 di antara mereka.
"Karena yang datang kan bukan hanya orang Yogyakarta. Nanti, kalau lain waktu ternyata mereka ada yang positif bagaimana akan tracing," kata dia.
Dengan metode QR code, menurut dia, DIY memiliki data tunggal mengenai identitas setiap pengunjung mulai dari nama, nomor ponsel, hingga waktu mereka memasuki destinasi.
Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat aplikasi "Cared+ Jogja" yang wajib dimiliki seluruh masyarakat yang hendak mengunjungi berbagai destinasi wisata di DIY saat penerapan normal baru.
"Setiap masyarakat yang akan mengunjungi Yogyakarta harus mengunduh sebuah aplikasi di mana aplikasi tersebut akan menghasilkan sebuah paspor digital dalam bentuk QR code," kata Kepala Diskominfo DIY Rony Primantoro.
Menurut Rony, platform digital yang masih dalam tahap uji coba itu bermanfaat untuk mempermudah penelusuran kontak apabila suatu saat muncul kasus pengunjung yang positif COVID-19.
Berita Lainnya
Sultan HB X minta warga Yogyakarta jadi subjek pelestarian Sumbu Filosofi
Sabtu, 20 April 2024 3:22 Wib
Ribuan warga hadiri "open house" Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta
Selasa, 16 April 2024 12:51 Wib
Pemda DIY mengundang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib
Sultan HB X: Kepemimpinan di TNI butuh "political will"
Rabu, 20 Maret 2024 23:33 Wib
Pemda DIY mengupayakan perbaikan Jalan Godean dimulai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024 22:38 Wib
Sultan HB X nilai DIY belum perlu tetapkan status KLB antraks
Jumat, 15 Maret 2024 19:06 Wib
Hadi Tjahjanto meminta doa restu Sultan HB X sebagai Menkopolhukam
Jumat, 23 Februari 2024 22:56 Wib
Sultan HB X ingin sinergi BI-Pemda DIY ditingkatkan perkuat perekonomian
Jumat, 16 Februari 2024 22:05 Wib