Bantul (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir bertambah 19 orang sehingga totalnya hingga Sabtu menjadi 245 orang.
"Informasi hari ini ada penambahan pasien positif 19 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Sabtu malam.
Dia mengatakan 19 pasien baru itu berasal dari Kecamatan Bambanglipuro tiga orang, Imogiri empat orang, Kasihan tiga orang, Srandakan dua orang, Sanden tiga orang, Kecamatan Banguntapan, Jetis, Bantul, dan Sewon, masing-masing satu orang.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul itu, mengatakan sebagian besar kasus positif baru tersebut merupakan hasil penyaringan tenaga kesehatan fasilitas kesehatan pertama atau puskesmas.
Kasus positif COVID-19 di Bantul belakangan ini memang didominasi tenaga kesehatan puskesmas, seperti yang dilaporkan pada Jumat (31/7) juga ada penambahan 22 orang, dengan hampir semua tenaga kesehatan.
"(Dari 22 kasus, red.) yang petugas kesehatan ada 20 orang," kata dokter Okky sapaan akrabnya saat menginformasikan kasus COVID-19 pada Jumat.
Meski kasus COVID-19 bertambah, Gugus Tugas Bantul juga menginformasikan adanya pasien sembuh dalam 24 jam terakhir sebanyak tujuh orang, sehingga angka kesembuhan hingga Sabtu menjadi 130 orang, kasus meninggal enam orang.
Gugus tugas mengajak masyarakat memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.
"Jangan lupa bagi para warga yang baru datang dari luar kota, wajib mengisi data diri di website deteksicorona.bantulkab.go.id dan melakukan isolasi mandiri minimal 14 hari dan keluarga lapor kepada ketua RT setempat," demikian imbauan Gugus Tugas.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
OJK: Restrukturisasi kredit COVID-19 di Indonesia berakhir
Senin, 1 April 2024 18:54 Wib
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib