Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara Pasar Pripih Kapanewon Kokap untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 setelah 25 pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah adanya Kluster Arisan Tlogolelo yang menyebabkan 25 orang terkonfirmasi COVID-19.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan Pasar Pripih ditutup selama satu pekan terhitung sejak hari ini sampai dengan Selasa (29/9), sehingga pada Rabu (30/9) jika situasi sudah kondusif, maka pedagang boleh beraktivitas kembali.
"Penutupan ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, setelah adanya Kluster Arisan Tlogolelo yang menyebabkan 25 orang konfirmasi COVID-19, enam diantaranya merupakan pedagang Pasar Pripih," kata Baning.
Ia mengatakan penutupan ini, kata Baning, berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara paguyuban pedagang, pengelola pasar, gugus tugas tingkat kelurahan, kapanewon dan kabupaten.
Selama penutupan, gugus tugas dalam hal ini tim dekontaminasi COVID-19 melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh lapak dan kios pedagang baik yang berada di dalam maupun luar komplek pasar tradisional tersebut.
"Kami juga masih melakukan tracing lanjutan terhadap kasus terkonfirmasi positif dari kluster arisan yang menyebar di pasar ini. Warga yang merasa pernah kontak erat dengan kasus positif bisa datang ke Puskesmas Pembantu Pripih untuk rapid test," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan berdasarkan informasi yang berkembang, pedagang Pasar Pripih diduga pindah ke Pasar Jombokan setelah adanya kebijakan pasar tersebut ditutup.
"Kami mengharapkan Satpol PP melakukan pencegahan dalam rangka penyebaran COVID-19 di Pasar Jombokan," katanya.
Sementara itu Kepala Dusun Tlogolelo, Wisnu Broto mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, warga sepakat menutup akses bagi siapapun yang hendak masuk ke Tlogolelo, khususnya ke wilayah RT 11 yang menjadi lokasi awal penularan. RT itu didiami 33 kepala keluarga (KK) atau 99 jiwa, termasuk KP-93 dan KP-101.
"Dua penderita yang masih satu keluarga itu merupakan kasus pertama COVID-19 di Tlogolelo, yang kemudian menyebar hingga menjadi kluster," katanya.*
Berita Lainnya
DPRD Kulon Progo meminta pelaksana Mlangsen-Pripih utamakan kualitas
Kamis, 17 Juni 2021 19:09 Wib
Kulon Progo hentikan lelang proyek Jalan Mlangseng-Pripih
Selasa, 31 Maret 2020 16:00 Wib
Legislator sayangkan penambang kurang berkontribusi perbaikan jalan
Senin, 21 Januari 2019 12:55 Wib
Warga blokir jalan Pripih-Mlangsen
Selasa, 8 Januari 2019 17:53 Wib
Pemkab Kulon Progo didesak perbaiki Jalan Mlangseng-Pripih
Kamis, 3 Januari 2019 14:00 Wib
DPRD Kulon Progo desak penambang perbaiki jalan Mlangsen-Pripih
Selasa, 11 Desember 2018 14:14 Wib
Legislator: penambang Kulon Progo perbaiki Jalan Mlangsen-Pripih
Senin, 10 Desember 2018 19:30 Wib