Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa mesin Anjungan Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Mandiri yang baru diluncurkan menjadi sebuah terobosan pelayanan yang sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru dalam mencegah penularan COVID-19.
"Anjungan Dukcapil Mandiri yang bisa mencetak administrasi kependudukan dalam waktu singkat ini harus kita optimalkan, karena selain memberikan kemudahan, terobosan ini sejalan dengan adaptasi kebiasaan baru," kata Bupati Bantul Suharsono saat peluncuran Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Bantul, Rabu.
Mesin ADM yang merupakan bantuan CSR lembaga bank pemerintah di Bantul tersebut bisa mencetak identitas adminduk, seperti kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA) dan akta kelahiran maupun kematian dalam beberapa menit.
Oleh karena itu, kata Bupati, pelayanan Dukcapil yang dulu dianggap lamban, berbelit-belit, terlalu prosedural karena mengikuti birokrasi, harus diubah "brandingnya" menjadi dukcapil yang mudah, cepat, responsif dan transparan.
"Apalagi, seperti kita rasakan bahwa pandemi COVID-19 telah mengubah keadaan, namun demikian pandemi juga harus kita jadikan sebagai momentum untuk melakukan percepatan transformasi digital," katanya.
Bupati Bantul mengatakan wabah virus corona tersebut dapat mengubah cara beraktivitas, cara belajar, bahkan cara pelayanan publik, dari sebelumnya luar jaringan (luring) atau offline yang rentan dengan kontak fisik menjadi dalam jaringan (daring) atau online.
"Perubahan seperti itulah yang perlu segera kita antisipasi, siapkan dan rencanakan secara matang khususnya dalam bidang adminduk, sehingga kita akan dapat memberikan pelayanan publik yang semakin baik dan aman dari COVID-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Bantul Bambang Purwadi mengatakan ada dua mesin ADM yang disiapkan untuk peningkatan pelayanan adminduk di Bantul, dua alat itu ditempatkan di kompleks Kantor Parasamya Bantul dan kompleks Perkantoran Pemda II Manding.
"Alat ini akan melengkapi kualitas layanan adminduk (administrasi kependudukan) kita untuk benar-benar masuk ke era industri 4.0. Manfaatnya kita bisa lebih membahagiakan masyarakat dengan alat ini dan lebih mendekatkan lagi pelayanan masyarakat, serta tidak mempersulit jarak dan waktu," katanya.
Berita Lainnya
Wamendagri inspeksi Dukcapil Kulon Progo memastikan perekaman KTP pemula
Rabu, 6 November 2024 14:26 Wib
Pemkab Sleman berikan penghargaan GISA untuk kecamatan dan kelurahan
Rabu, 16 Oktober 2024 16:31 Wib
Dukcapil Kemendagri ungkap tak ada kebocoran data pascapencatutan NIK Pilkada Jakarta 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 17:19 Wib
BRIN menguji 7 perangkat KTP-el di Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:51 Wib
Pemangkasan KJMU berujung mahasiswa putus kuliah, ungkap legislator
Kamis, 14 Maret 2024 10:21 Wib
Sleman memberi penghargaan pelaksana Gerakan Indonesia Sadar Adminduk
Senin, 27 November 2023 18:55 Wib
Dukcapil Sleman selenggarakan workshop dokumen kependudukan siswa PAUD
Senin, 20 November 2023 16:02 Wib
Disdukcapil Sleman meluncurkan sejumlah inovasi pelayanan adminduk
Selasa, 13 Juni 2023 19:44 Wib