Pemkot Yogyakarta minta masyarakat waspadai peningkatan sarang tawon musim hujan

id sarang tawon, Dinas Kebakaran, Yogyakarta, evakuasi

Pemkot Yogyakarta minta masyarakat waspadai peningkatan sarang tawon musim hujan

Ilustrasi - Sarang tawon vespa yang dievakuasi oleh tim Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta dari rumah salah satu warga pada 17 Oktober 2020. (HO- Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kebakaran Pemerintah Kota Yogyakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi meningkatnya sarang lebah atau tawon, khususnya tawon vespa, yang biasanya terjadi mulai awal musim hujan dan mencapai puncaknya pada akhir tahun dan awal tahun.

“Jika menemukan sarang tawon, diusahakan segera melapor ke kami dan tidak melakukan evakuasi sarang tawon secara mandiri karena cukup berisiko,” kata Kepala Seksi Operasional dan Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Mahargyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, petugas Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta sudah mulai menerima laporan sarang tawon yang muncul di rumah warga sejak akhir September.

Namun, lanjut dia, pada akhir tahun atau pada awal tahun baru biasanya terjadi peningkatan laporan temuan sarang tawon sehingga petugas bisa melakukan evakuasi di tiga lokasi berbeda dalam sehari.

“Biasanya sarang tawon yang ditemukan adalah sarang tawon vespa. Rata-rata ditemukan di atap rumah atau di plafon rumah,” katanya.

Petugas yang melakukan evakuasi dipastikan menggunakan alat pelindung diri seperti helm khusus, dan pakaian tertutup agar tidak disengat tawon.

“Petugas akan menutup lubang di sarang tawon dengan kain atau tisu dan sarang kemudian diambil untuk dimasukkan ke karung, baru dibawa ke tempat aman atau diberikan ke warga jika ada yang meminta,” katanya.

Kegiatan evakuasi sarang tawon akan dilakukan pada malam hari saat tawon sudah kembali ke sarangnya. Biasanya, petugas membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan evakuasi. Evakuasi terakhir dilakukan di Kelurahan Bumijo pada 17 Oktober. Sarang tawon ditemukan di ujung luar plafon rumah warga.

Meskipun demikian, tidak semua sarang tawon akan dievakuasi. Sarang yang berada di pekarangan dan dinilai tidak mengganggu aktivitas masyarakat, tidak akan dievakuasi.

“Kami akan meminta warga untuk menjauhinya dan tidak mengganggu sarang tersebut,” katanya.

Laporan untuk kebutuhan evakuasi sarang tawon bisa disampaikan melalui nomor 0274 587101 atau melalui WhatsApp (WA) di nomor 08112828113. “Bahkan sempat ada warga yang menyampaikan laporan melalui DM di Instagram dan langsung kami respon,” katanya.

Sedangkan untuk potensi kebakaran, lanjut dia, meskipun mengalami penurunan di musim hujan namun masyarakat tetap diminta waspada. “Meski kejadian kebakaran turun, tetapi kewaspadaan harus tetap dilakukan misalnya memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik,” katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024