KPU Bantul : Tingkat partisipasi pemilih Pilkada Bantul tiap TPS bervariasi

id KPU Bantul

KPU Bantul  : Tingkat partisipasi pemilih Pilkada Bantul tiap TPS bervariasi

Pemungutan suara di salah satu TPS dalam Pilkada Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan tingkat partisipasi pemilih atau kehadiran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul di setiap tempat pemungutan suara daerah ini bervariasi.

Anggota KPU Kabupaten Bantul Musnif Istiqomah di Bantul, Jumat, mengatakan bahwa penghitungan suara hasil pemungutan suara, termasuk di dalamnya, mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada, 9 Desember 2020, saat ini masih berlangsung rekapitulasi di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK).

"Memang dari hasil partisipasi di beberapa TPS yang sudah diumumkan karena setiap TPS wajib umumkan hasil, paling tidak bisa terpotret berapa tingkat partisipasi, dan sangat variatif hasilnya, kisarannya 63 persen, 75 persen, dan 85 persen, bahkan ada satu desa sampai 92 persen," katanya.

Akan tetapi, kata dia, sampai hari ini berapa tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Bantul secara akumulasi belum bisa disampaikan.

Namun, lanjut dia, data secara parsial bisa diumumkan pada tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) atau paling tidak tingkat PPS atau desa.

"Baru nanti pada tanggal 14 di tingkat kecamatan wajib diumumkan (hasil rekapitulasi) di sana berapa gambaran partisipasi di masing-masing kecamatan bisa dilihat. Namun, hari ini partisipasi baru bisa kita lihat di desa," katanya.

Dari pemantauan sementara, kata dia, ada beberapa desa yang sudah melakukan penghitungan partisipasi, seperti di Kecamatan Pleret dari laporan yang masuk partisipasi tertinggi di Desa Wonolelo yang mencapai 92 persen masyarakat yang hadir di TPS.

"Namun, ada juga dari Kecamatan Bambanglipuro karena ada shelter (RS Lapangan) COVID-19 ternyata berpengaruh, hanya 63 persen, kemudian di Sewon yang termasuk zona merah di Desa Bangunharjo rata-rata 70 sampai 74 persen, ada yang sampai 85 persen, jadi variatif," katanya.

Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Bantul Mestri Widodo optimistis target partisipasi masyarakat sebesar 82 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) Bantul sekitar 700.000 orang tercapai.

"Yang pasti target kami 82 persen masih optimistis, itu di atas target nasional 77 persen. Kami masih melihat partisipasi masyarakat cukup bagus meski di tengah pandemi COVID-19. Artinya, pemungutan suara secara umum kami nilai berjalan lancar dan aman serta sehat," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024