Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merancang pengembangan Kawasan Congot yang berbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo Heriyanto di Kulon Progo, Kamis, mengatakan saat ini Kawasan Congot letaknya strategis dengan Bandara Internasional Yogyakarta dan sebagai muka depan dari wilayah barat belum dibangun dengan baik, sehingga perlu ada program pengembangan secara khusus.
"Kami mengharapkan dukungan dari DPRD Kulon Progo untuk rencana pengembangan ini," kata Heriyanto.
Ia mengatakan di Congot ada sub-area terminal menjadi rest area, sehingga bisa menjadi pusat shuttle bus untuk mengantarkan wisatawan yang menikmati wisata mangrove, kuliner di Kawasan Congot dan bandara. Selain di sana direncanakan akan dibangun dermaga wisata menuju mangrove karena saat ini wisatawan yang akan ke mangrove lewat Purworejo.
Selanjutnya, di selatan Jembatan Congot akan dikembangkan sebagai pusat kuliner di perbatasan yang menghadap Sungai Bogowonto.
"Kami sudah melakukan survei di lapangan untuk perencanaan program tersebut. Menurut kami, pengembangan Kawasan Congot menjadi barometer keberhasilan Kulon Progo," katanya.
Heriyanto mengatakan lahan yang dibutuhkan untuk merealisasikan program pembangunan tersebut sekitar dua hektare. Dinasnya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Yogyakarta dan diminta segera menyerahkan rencana detail teknis pengembangan Kawasan Congot.
"Kita membangun kawasan, tidak hanya spot-spot tertentu. Hal ini karena dampaknya langsung bisa terlihat," katanya.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mendukung langkah Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dalam perencanaan pengembangan Kawasan Congot. Hal ini merupakan terobosan bagus dalam menangkap peluang ekonomi baru.
"Kami minta Pemkab Kulon Progo segera merealisasikan supaya perekonomian di Kulon Progo ini tumbuh pesat dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta," harapnya.
Berita Lainnya
DKP Kulon Progo apresiasi nelayan peserta lomba produktivitas
Kamis, 19 September 2024 9:09 Wib
DKP Kulon Progo mengamankan dua nelayan Cilacap tangkap benih lobster
Selasa, 9 Juli 2024 15:22 Wib
Antisipasi konflik, Pemkab Kulon Progo identifikasi bangunan liar di selatan YIA
Kamis, 6 Juni 2024 15:32 Wib
Dinas Pariwisata Kulon Progo diminta ubah Glagah jadi wisata unggulan
Minggu, 26 Mei 2024 12:58 Wib
Pemkab Kulon Progo melakukan penyesuaian tarif retribusi Glagah-Congot
Kamis, 8 Februari 2024 17:36 Wib
DKP Kulon Progo sebut kan hasil tangkapan nelayan Congot dibeli wisatawan
Senin, 5 Februari 2024 5:08 Wib
Pemkab Kulon Progo menjadikan kawasan pantai selatan 'sport tourism'
Sabtu, 3 Februari 2024 15:53 Wib
Pemkab Kulon Progo menyusun rencana induk kawasan Pantai Glagah-Congot
Selasa, 21 November 2023 17:37 Wib