Refal Hady dan Della Dartyan mengalami hal mistis selama syuting

Jakarta (ANTARA) - Saat melakukan syuting film "Tarian Lengger Maut", Refal Hady dan Della Dartyan mengalami beberapa kejadian mistis.

Refal mengatakan salah satu lokasi syuting "Tarian Lengger Maut" bertempat di kawasan kaki Gunung Slamet, Jawa Tengah. Lantaran lokasinya cukup dianggap mistis, ada zona-zona yang tidak boleh untuk di dekati.

"Ada zona yang boleh syuting dan tidak, nah ada beberapa penari yang di luar zona itu tiba-tiba berbeda dari pribadinya," ujar Refal saat peluncuran poster dan trailer film "Tarian Lengger Maut" pada Jumat.

"Mereka saling teriak dan kayak lemes gitu, tapi kita punya tim metafisik jadi itu berlangsung kayak 30 menit sampai sejam, itu adalah momen yang bikin gue jadi kayak 'Waduh.. mana di kaki Gunung Slamet'," imbuh Refal.

Kejadian kesurupan tersebut adalah momen di mana Della harus benar-benar fokus pada adegan menari. Della mengaku meski sempat panik, ia tetap harus bisa berakting dengan maksimal.

"Itu momen golden scene buat Sukma (karakter Della) dan saat kejadian itu terjadi aku harus fokus dengan adegan menarikku dan mana itu tempatnya dingin banget, Sukma menari hanya pakai kemben yang lainnya pada pakai baju hangat," kata Della.

Tak aja itu, Yongki Ongestu juga melihat penampakan saat syuting, bahkan ia sempat marah kepada kru di lapangan karena membiarkan orang lain berjalan saat pengambilan gambar.

"Pas kita lagi take juga, Pak Bos (Yongki) sempat marah dan teriak, 'Itu siapa sih yang lewat'. Kita sampai bingung, siapa yang lewat padahal enggak ada siapa-siapa tapi dilihat kayak ada yang lewat, terus dia sempat ketakutan juga," ujar Refal.

"Tarian Lengger Maut" mulai tayang pada 13 Mei 2021. Film ini bercerita tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius.

Kemudian di sisi lain kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas.

Namun, seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang, dipercaya bahwa penari yang memiliki Indang dapat mempesona penontonnya dan dapat melindungi pemiliknya.