Sleman gencarkan vaksinasi COVID-19 untuk petani
Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk petani dan karyawan di kompleks Merapi Golf, Kepuharjo, Cangkringan, Jum'at.
Vaksinasi ini digelar berkat kerja sama pemerintah Sleman melalui dinas kesehatan dengan swasta yang melibatkan 150 petani sebagai peserta vaksin.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan vaksinasi bagi petani merupakan hal penting mengingat petani salah satu penggerak sektor ekonomi.
"Mengingat selain sektor pariwisata, pertanian merupakan sektor ekonomi besar selanjutnya di Sleman. Pertanian di Sleman juga menunjang 40 persen kebutuhan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya.
Menurut dia, petani juga memiliki keluarga dan rata-rata punya pekerjaan sampingan lain. Hal itu yang memungkinkan seorang petani lebih banyak berinteraksi dengan orang lain.
"Pertanian jadi komoditas yang tidak terdampak pandemi. Jadi petani harus kita lindungi dengan vaksinasi. Tapi segala aktifitas selanjutnya harus memakai prokes," katanya.
Jumlah petani di Kabupaten Sleman sendiri mencapai lebih dari 50.000 orang.
Kustini Sri Purnomo meminta Dinas Kesehatan Sleman untuk mempercepat vaksinasi petani dan kelompok strategis lainnya terutama sektor perekonomian agar ekonomi tetap bisa berjalan.
"Selain sektor ekonomi, Pemkab Sleman juga telah memulai vaksinasi untuk kalangan pelajar. Vaksin untuk rentang usia 12-18 tahun ini juga sebagai program prioritas vaksin yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia berharap, dengan upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah dan swasta, "herd imunty" atau kekebalan kelompok masyarakat Kabupaten Sleman bisa segera tercapai.
"Vaksin ini adalah upaya kita agar risiko dari virus COVID-19 tidak berbahaya. Dengan kerja sama pemerintah dan swasta target 'herd imunity' di Sleman sebelum akhir tahun bisa tercapai," katanya.
Vaksinasi ini digelar berkat kerja sama pemerintah Sleman melalui dinas kesehatan dengan swasta yang melibatkan 150 petani sebagai peserta vaksin.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan vaksinasi bagi petani merupakan hal penting mengingat petani salah satu penggerak sektor ekonomi.
"Mengingat selain sektor pariwisata, pertanian merupakan sektor ekonomi besar selanjutnya di Sleman. Pertanian di Sleman juga menunjang 40 persen kebutuhan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya.
Menurut dia, petani juga memiliki keluarga dan rata-rata punya pekerjaan sampingan lain. Hal itu yang memungkinkan seorang petani lebih banyak berinteraksi dengan orang lain.
"Pertanian jadi komoditas yang tidak terdampak pandemi. Jadi petani harus kita lindungi dengan vaksinasi. Tapi segala aktifitas selanjutnya harus memakai prokes," katanya.
Jumlah petani di Kabupaten Sleman sendiri mencapai lebih dari 50.000 orang.
Kustini Sri Purnomo meminta Dinas Kesehatan Sleman untuk mempercepat vaksinasi petani dan kelompok strategis lainnya terutama sektor perekonomian agar ekonomi tetap bisa berjalan.
"Selain sektor ekonomi, Pemkab Sleman juga telah memulai vaksinasi untuk kalangan pelajar. Vaksin untuk rentang usia 12-18 tahun ini juga sebagai program prioritas vaksin yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia berharap, dengan upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah dan swasta, "herd imunty" atau kekebalan kelompok masyarakat Kabupaten Sleman bisa segera tercapai.
"Vaksin ini adalah upaya kita agar risiko dari virus COVID-19 tidak berbahaya. Dengan kerja sama pemerintah dan swasta target 'herd imunity' di Sleman sebelum akhir tahun bisa tercapai," katanya.