BSI jadi Bank Emas pertama di Indonesia, diresmikan Presiden Prabowo

id BSI, Bank emas syariah,bank emas,emas,presiden,diresmikan,diluncurkan

BSI jadi Bank Emas pertama di Indonesia, diresmikan Presiden Prabowo

Layanan Bank Emas diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (tengah) didampingi Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto (dua dari kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (empat dari kiri) dan Direktur Utama PT Pegadaian (persero) Damar Latri Setiawan (paling kanan). ANTARA/Ist

Yogyakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan layanan Bank Emas dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), menjadikannya sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang menawarkan layanan ini. Peluncuran yang digelar di Gade Tower ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah yang lebih modern dan inovatif.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebutkan peluncuran Bank Emas ini adalah tonggak sejarah bagi perekonomian nasional. Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia harus mampu mengelola sumber daya ini secara cerdas, teliti, dan transparan.

Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolaannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia, untuk pertama kalinya memiliki Bank Emas. Terima kasih pada semua pihak untuk hari ini,” kata Presiden Prabowo.

Prabowo juga menekankan bahwa produksi emas Indonesia telah meningkat dari 100 ton menjadi 160 ton per tahun, sehingga kehadiran Bank Emas akan semakin memperkuat ekosistem emas nasional dari hulu hingga hilir.

"Kita perbaiki ekosistem pelayanan karena akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan emas kita. Hulu hingga hilir emas diproduksi dan disimpan di dalam negeri,” tegasnya.

Baca juga: Presiden Prabowo bentuk Bank Emas

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa hadirnya Bank Emas menandakan keseriusan pemerintah dalam memperkuat alur pasok dan perdagangan emas nasional. Ia menyoroti bahwa cadangan emas Indonesia mencapai 2.600 ton, namun simpanan emas berbentuk batangan baru sekitar 201 ton.

“Artinya kita bisa tingkatkan reserve emas di Indonesia. Dalam 5 tahun akan ada peningkatan yang luar biasa” kata Erick optimistis.

Menurutnya, ada 1.800 ton emas yang beredar di masyarakat dan disimpan secara mandiri. Dengan Bank Emas, pemerintah ingin masyarakat lebih percaya pada sistem keuangan formal yang aman dan transparan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan bagian dari transformasi dan inovasi BSI untuk tumbuh secara berkelanjutan. Dengan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025, layanan Bank Eemas BSI mencakup Penitipan Emas dan Perdagangan Emas, serta akan berkembang ke Pembiayaan dan Penyimpanan Emas.

BSI juga menghadirkan BSI Emas Digital, BSI Gold, dan BSI ATM Emas. Bahkan, BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia.

Baca juga: Bisnis emas di Indonesia naik 27,2 persen

"Produk Bank Emas BSI dirancang secara inklusif dan digital, dengan tujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat, baik yang baru memulai investasi maupun yang sudah berpengalaman. Kami menawarkan kesempatan investasi emas mulai dari 0,05 gram, dengan nilai kurang dari Rp100.000, yang dapat diakses melalui platform digital BYOND by BSI. Dengan demikian, masyarakat dapat berinvestasi kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan lokasi dan waktu melalui BYOND by BSI,” jelas Hery.

Dengan total emas kelolaan mencapai 17,5 ton, BSI menargetkan omset bisnis emasnya yang saat ini sebesar Rp28,7 triliun akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan.

"Kami berharap dengan hadirnya layanan ini, bisnis Bank Emas BSI dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan. Saat ini omset bisnis emas di BSI Rp28,7 triliun. Kami juga berharap dapat memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian Indonesia," katanya.

Mengacu data perseroan pembiayaan bisnis emas di BSI tahun 2024 mencapai Rp12,80 triliun tumbuh 78,17 persen year on year meliputi gadai emas dan cicil emas. Keunggulan Bank Emas BSI yakni pertama, layanan bank emas syariah pertama di Indonesia.

Baca juga: Utamakan lingkungan, pembangunan ekonomi Jakarta

Kedua, BSI Gold Karatase 99,99 persen SNI dan Sertifikat MUI. Ketiga, jaringan BSI Agen lebih dari 110 ribu di seluruh Indonesia yang bisa melayani emas BSI serta layanan bank emas yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun melalui BYOND by BSI.

Hery juga optimistis kehadiran BSI sebagai bank emas syariah pertama di Indonesia akan menjadi new game changer untuk memberikan diversifikasi instrumen investasi syariah yang aman, mudah dan bisa diakses kapanpun dimanapun. Hal ini didasari total omset bisnis emas BSI saat ini Rp28,7 triliun dengan potensi volume transaksi setara 250 ton selama kurun waktu lima tahun ke depan.

"Kami berkomitmen untuk memperkuat peranan BSI untuk menghadirkan one stop solution layanan syariah dan memberikan multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian dan pendalaman sektor keuangan syariah,” tutup Hery.