Yogyakarta menargetkan penuntasan vaksinasi per kecamatan

id vaksinasi,yogyakarta,target,kecamatan

Yogyakarta menargetkan penuntasan vaksinasi per kecamatan

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (FOTO ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan mampu menuntaskan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 per kecamatan, dimulai dari kecamatan dengan sisa target sasaran paling sedikit baru melangkah ke kecamatan lain yang masih memiliki sisa sasaran vaksinasi lebih banyak.

“Harapannya pekan ini, satu dari 14 kecamatan di Yogyakarta sudah bisa menyelesaikan vaksinasi. Artinya, seluruh warga wajib vaksin sudah mendapat vaksinasi minimal dosis pertama,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.

Berdasarkan data capaian vaksinasi per kecamatan di Kota Yogyakarta, setidaknya ada tiga kecamatan yang memiliki persentase capaian vaksinasi yang sudah cukup besar yaitu Pakualaman, Gondomanan, dan Ngampilan.

Pakualaman hanya menyisakan sekitar 2.900 warga yang belum divaksinasi, sedangkan Gondomanan sekitar 3.900 warga, dan Ngampilan sekitar 5.000 warga.

“Misalnya di Kecamatan Pakualaman, saya kira sudah bisa selesai pekan ini dan pekan berikutnya melangkah ke kecamatan lain. Targetnya ditingkatkan menjadi tiga atau empat kecamatan harus selesai,” katanya.

Dengan demikian, Haryadi berharap, program vaksinasi di Kota Yogyakarta sudah bisa diselesaikan paling lambat pada pertengahan Oktober.

“Selain itu, juga akan diperbanyak vaksinasi langsung ke kampung-kampung untuk mendekatkan dan mempermudah warga,” katanya yang menyebut pada Senin (13/9) juga dilakukan vaksinasi di Kelurahan Sorosutan untuk sekitar 1.000 warga.

Berdasarkan data hingga Minggu (12/9), jumlah warga dengan nomor induk kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta yang sudah mendapat vaksinasi tercatat 66,2 persen atau sebanyak 231.469 warga dan 118.021 warga belum memperoleh vaksinasi atau 33,8 persen.

Namun demikian, hingga saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta sudah melakukan vaksinasi kepada 563.156 warga namun demikian hanya 40,9 persen di antaranya adalah warga dengan NIK Kota Yogyakarta, sisanya adalah warga dari kabupaten lain di DIY atau warga dari luar DIY.

“Data vaksinasi ini akan kami ‘share’ dengan pemerintah kabupaten lain di DIY dengan harapan ada imbal balik data dari kabupaten lain karena mungkin saja ada warga Kota Yogyakarta yang mengakses vaksinasi di kabupaten lain,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin saat vaksinasi.

“Vaksin yang disediakan adalah vaksin terbaik. Harapannya, masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin atau hanya mau divaksin dengan jenis vaksin tertentu saja,” demikian Haryadi Suyuti.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024