Yogyakarta (ANTARA) - Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Yogyakarta direncanakan dimulai pada Sabtu (18/12) dengan sekitar 39.000 anak yang akan menjadi sasaran vaksinasi.
“Istilahnya, pada akhir pekan nanti dilakukan 'kick-off' vaksinasi untuk anak dari DIY yang bekerja sama degan kami di Kota Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, teknis pelaksanaan vaksinasi untuk anak masih terus dimatangkan agar seluruh prosesnya bisa dilaksanakan dengan baik, begitu pula dengan pemilihan lokasi pelaksanaan yang hingga saat ini juga belum diputuskan
Setelah "kick-off" akan dilanjutkan dengan pelaksanaan vaksinasi yang rencananya digelar di sekolah yang diampu oleh petugas puskesmas di tiap wilayah sesuai lokasi sekolah.
“Kami dari Dinas Kesehatan akan membantu menurunkan personel jika di wilayah kerja sebuah puskesmas terdapat banyak sekolah. Nanti kami bantu personel dan relawan. Bisa juga menurunkan petugas dari rumah sakit atau klinik,” katanya.
Vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi adalah Sinovac sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan.
“Meskipun efek samping vaksin Sinovac ini cenderung ringan, tetapi kami tetap harus mengantisipasi berbagai potensi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) karena bagaimanapun juga yang mendapat vaksinasi adalah anak-anak,” katanya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga meminta sekolah untuk membantu memberikan sosialisasi kepada orang tua siswa terkait rencana vaksinasi kepada anak 6-11 tahun.
“Tentunya, orang tua dan wali murid juga harus diberikan sosialisasi agar bisa memberikan pemahaman dan pendampingan kepada anak untuk mengikuti vaksinasi COVID-19,” kata Emma Rahmi Aryani.
Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Dedi Budiono mengatakan sudah menyerahkan data siswa 6-11 tahun dari seluruh sekolah di Yogyakarta yang akan menjadi sasaran vaksinasi.
“Awalnya ada sekitar 42.000 anak dari kelas 1 sampai kelas 6. Tetapi, ada beberapa anak kelas 6 yang sudah memenuhi syarat vaksin karena berusia 12 tahun. Makanya, datanya dimungkinkan berkurang,” katanya.