Bantul (ANTARA) - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan program Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah yang diberi nama Sahabat Tagana Junior Istimewa Yogyakarta (Satriyo) bersamaan dengan peringatan HUT ke-18 Tagana Tahun 2022 di Pendopo Manggala Parasamya, Kabupaten Bantul.
"Sebagai ruang lingkup belajar mengajar, sekolah mempunyai andil besar dalam penyebaran informasi pengurangan risiko bencana," kata Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih saat peringatan HUT ke- 18 Tagana sebagaimana dikutip dari keterangan pers Pemkab Bantul di Bantul, Senin.
Program Tagana Masuk Sekolah adalah kegiatan penyuluhan tentang pengurangan risiko bencana berbasis sekolah oleh Dinas Sosial di kabupaten/kota se-DIY oleh Tagana DIY, hal ini karena DIY merupakan merupakan provinsi dengan kondisi geografis alam yang memiliki potensi bencana cukup tinggi.
Baca juga: Pemkab Bantul memperkuat wawasan kebangsaan untuk masyarakat perbatasan
Satriyo adalah siswa sekolah sebagai duta pengurangan resiko bencana, yang telah mendapatkan pengetahuan tentang potensi bencana dan cara pengurangan resiko bencana, sehingga mampu membangun pentingnya kesadaran pengurangan resiko bencana baik di sekolah maupun di manapun berada.
"Dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan di masa pra bencana, Tagana bersinergi dengan multi pihak melalui program Tagana Masuk Sekolah dan Tagana Masuk Komunitas yang saat ini dikembangkan di komunitas sekolah dan masyarakat, utamanya di kawasan Bukit Menoreh, lereng Merapi, dan pesisir pantai selatan," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menyampaikan apresiasi tinggi kepada para Tagana yang secara rutin telah bersinergi dengan multi pihak untuk memperkuat mitigasi bencana khususnya di Kabupaten Bantul, sesuai dengan tema HUT Ke-18 Tagana tahun ini.
"Apresiasi kepada rekan-rekan Tagana yang telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Bantul, semoga Tagana senantiasa memberikan yang terbaik untuk rakyat Bantul, melakukan pendampingan, serta edukasi secara baik, dan senantiasa bersahabat dengan masyarakat Bantul," katanya.
Baca juga: Kasus COVID-19 isolasi di Bantul turun
Koordinator Subdit Tata Kelola Logistik Bencana (TLKB) Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, Pantyo Nugroho Probokusumo berharap Tagana yang merupakan sumber daya manusia penanggulangan bencana dapat terus berkembang dan memberikan ide-ide dan inovasi dalam penanggulangan bencana di tanah air.
"Selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota selaku pembina di daerah. Tetap semangat, tetap sehat, terus berkarya. Bersyukurlah dapat menjadi bagian dari Tagana karena memiliki kesempatan besar untuk menolong orang lain," katanya.
DIY meluncurkan program Tagana Masuk Sekolah di Bantul
Dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan di masa pra bencana, Tagana bersinergi dengan multi pihak melalui program Tagana Masuk Sekolah dan Tagana Masuk Komunitas...