BNI kolaborasikan program pelatihan dan pendanaan dorong kinerja UMKM

id BNI, BBNI, KemenkopUKM, UMKM

BNI kolaborasikan program pelatihan dan pendanaan dorong kinerja UMKM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, dan panelis lainnya dalam Tempo BNI Bilateral Forum 2022 di Langham Hotel Ballroom, Jakarta, Kamis (12/5/2022). ANTARA/HO-Humas BNI

Jakarta (ANTARA) - Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (BNI) Muhammad Iqbal mengatakan BNI fokus membantu UMKM untuk mengukir prestasi di tengah COVID-19 baik melalui pendanaan maupun pelatihan.

"Kami juga menyediakan Xpora Training & Financing untuk mendukung UMKM agar semakin familiar dengan ekspor. Apalagi perdagangan internasional makin berkembang dan hal ini menjadikan BNI makin confident," kata Iqbal dalam Tempo BNI Bilateral Forum 2022 sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Ke depan, BNI akan mendukung pelaku UMKM untuk lebih produktif melalui pendampingan kepada UMKM serta dukungan pembiayaan yang berkelanjutan.

Baca juga: BNI bantu 200 ribu diaspora di AS lakukan ekspor-impor

Adapun sepanjang kuartal I 2022, portofolio kredit UMKM BNI tumbuh positif sebesar Rp115,3 triliun yang menyentuh 414.444 pelaku UMKM dengan pertumbuhan didorong oleh semakin pulihnya ekonomi Indonesia pascapandemi.

Proporsi kredit UMKM BNI per Oktober 2021 didominasi segmen kredit kecil yaitu sebesar 63,7 persen atau Rp73,7 triliun dan diikuti segmen menengah 35,6 persen atau Rp41,2 triliun dan kredit mikro 0,8 persen atau Rp0,9 triliun.

Iqbal menyampaikan BNI percaya pada kapasitas pemain UMKM Tanah Air yang saat ini kian berkembang.

Kredit UMKM BNI berhasil menyumbang sebesar 10,3 persen dari total kredit UMKM nasional per Oktober 2021.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap pelaku UMKM tidak hanya dipandang sebagai pemain atau segmen informal semata, tetapi juga bisa menjadi sektor formal untuk berkontribusi bagi ekonomi.

Ia juga mengajak berbagai kerja sama untuk UMKM dapat diperkuat.

"Melihat 97 persen lapangan pekerjaan disediakan oleh UMKM, jadi bagaimana pemerintah tidak melihat UMKM hanya sebagai bumper ekonomi, tak bisa kita hanya menunggu sektor formal itu tumbuh, melainkan ubah paradigma agar bagaimana menguatkan UMKM yang ada," ungkapnya.

Baca juga: BNI cetak laba Rp3,96 triliun pada triwulan I
Baca juga: BNI beri penawaran menarik kepada BNI Java Jazz Festival 2022

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024