Film berfungsi sebagai media promosi pariwisata

id film,pariwisata,kkn di desa penari

Film berfungsi sebagai media promosi pariwisata

Pemeran film ‘’AKAD’’ Kevin Julio (tengah) melakukan syuting film yang diproduksi dengan kerja sama ITDC - PFN - IFI Sinema - E-Motion Entertainment, di Pantai Seger, The Mandalika, Lombok Tengah, Praya, NTB, Selasa (10/3/2020). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam mengatakan film tak cuma berguna sebagai sarana hiburan, tetapi juga media untuk mempromosikan pariwisata.

"Sektor ekonomi kreatif film dengan destinasi wisata sangat berkaitan, saya rasa ini bisa jadi salah satu cara mempromosikan tempat pariwisata atau sebaliknya," kata Neil dalam webinar, Selasa.

Ia mencontohkan film horor "KKN: Di Desa Penari" yang meraup kesuksesan dengan meraih hampir 10 juta penonton, menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa menggantikan "Warkop DKI Reborn Part 1". Lokasi yang digambarkan oleh film ini kemudian menjadi destinasi pariwisata yang menjadi tujuan bepergian para turis domestik.

"Karena dianggap lokasinya adalah di Alas Purwo Banyuwangi, banyak orang yang ke sana," kata Neil.

Tak hanya itu, kepopuleran film tersebut juga membuat Alas Purwo "diboyong" ke Jakarta melalui atraksi wisata wahana misteri yang dibuat di sebuah pusat perbelanjaan ibu kota.

"Dan itu lumayan ramai dikunjungi penggemar horor," katanya.

Menurut Neil, proyeksi pemulihan ekonomi kreatif 2022 memang lebih cepat dari pariwisata. Buktinya bisa dilihat dari kepercayaan para sineas Tanah Air yang akhirnya menyuguhkan karya-karya mereka di bioskop. Film tersebut pun diterima dengan baik oleh masyarakat.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024