Realisasi pekerjaan fisik Yogyakarta semester I-2022 mencapai 58 persen

id pekerjaan fisik,yogyakarta,realisasi,kinerja anggaran

Realisasi pekerjaan fisik Yogyakarta semester I-2022 mencapai 58 persen

Ilustrasi - Pedestrian di Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta tuntas direvitalisasi pada 2021. (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Capaian realisasi pekerjaan fisik yang sudah dianggarkan melalui APBD Kota Yogyakarta pada semester I-2022 hampir mencapai target yang ditetapkan yaitu 58,98 persen dari target 63,04 persen.

“Salah satu pekerjaan fisik dengan anggaran cukup besar bahkan sudah mulai dikerjakan yaitu pembangunan Pusat Desain Industri Nasional (PDIN),” kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Kamis.

Pembangunan PDIN sudah dimulai pada pekan ketiga Mei 2022 dengan alokasi anggaran sekitar Rp34,5 miliar bersumber dari dana alokasi khusus.

Sesuai target, pekerjaan fisik gedung empat lantai di lahan seluas 2.843 meter persegi tersebut ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan atau sampai akhir Desember.

Selain itu, juga dialokasikan anggaran sekitar Rp15,9 miliar dari dana keistimewaan DIY untuk pekerjaan revitalisasi pedestrian Jalan Senopati yang juga menjadi kawasan pendukung Malioboro.

Penataan pedestrian di Jalan Senopati dilakukan untuk menyambut penataan serupa yang sudah dilakukan di Jalan KH Ahmad Dahlan dalam dua tahun terakhir.

Namun, realisasi capaian kinerja keuangan belum mampu mencapai target yang ditetapkan yaitu baru mencapai Rp442,2 miliar atau 38,09 persen dari target 58,74 persen.

Umi menyebut, kondisi tersebut terjadi karena ada beberapa pengadaan yang mundur. “Misalnya review harga perkiraan karena ada kenaikan BBM dan PPN sehingga proses pembayaran uang muka juga mundur,” katanya.

Meskipun demikian, Umi meyakini dapat mengejar target kinerja anggaran seiring dengan berakhirnya pekerjaan fisik dan mencapai 100 persen di akhir tahun anggaran.

Pada tahun anggaran 2022, Umi menyebut, total jumlah pekerjaan fisik dan nilai anggaran yang dialokasikan untuk belanja tidak mengalami perbedaan signifikan dibanding tahun lalu.

Pada 2021, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp1,245 triliun dan pada tahun ini berkurang sedikit menjadi Rp1,241 triliun.

Sebelumnya, Badan Layanan Pengadaan Kota Yogyakarta menargetkan seluruh proses lelang barang dan jasa pada tahun anggaran ini sudah dapat diselesaikan pertengahan tahun atau Juli.

Pada tahun anggaran 2022, total paket pekerjaan yang dilelang sebanyak 74 paket atau turun sekitar 50 persen dibanding tahun lalu.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024