Pelaihari (ANTARA) - Pusat Studi Kelapa Sawit Kalimantan, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kementerian Keuangan mengajarkan para petani di Kalimantan Selatan (Kalsel) teknologi guna menciptakan produk hilir kelapa sawit.
"Produk yang kami kenalkan produksi minyak sawit perawan atau minyak sawit merah serta produk turunan lainnya berbasis virgin palm oil (VPO) seperti pelembab bibir, sabun padat, sabun cair, bumbu masak habang, dan saus salad," kata Ketua Pusat Studi Kelapa Sawit Kalimantan ULM Susi, STP di Pelaihari, Selasa (20/9).
Bertempat di Hotel Sinar Terang Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, workshop atau pelatihan pembuatan produk hilirisasi sawit selama dua hari sejak Selasa (20/9) dan Rabu (21/9) diikuti puluhan petani dari beberapa desa di Kabupaten Tanah Laut yaitu Desa Jilatan, Desa Batalang, Desa Damarlima dan Desa Damit serta petani kelapa sawit perwakilan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Alan Dwi Wibowo, STP, MT selaku ketua pelaksana berharap peserta dapat menularkan ilmunya kepada petani kelapa sawit lainnya yang kemudian mampu menghasilkan produk hilir kelapa sawit secara mandiri bernilai tambah.
"Ini mendukung pemerintah dalam mendorong realisasi satu desa satu produk sehingga meningkatkan perekonomian petani dan jadi pemicu kemajuan daerah dan ekonomi nasional," kata dia.
Sementara Ketua Gerakan Desa Emas Kalsel sekaligus pengurus koperasi petani sawit "Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima Sejahtera" Totok Dewanto turut menguatkan peserta.
Berita Lainnya
Bobby Nasution berpeluang dicalonkan Partai Golkar di Pilkada Sumut 2024
Rabu, 1 Mei 2024 19:51 Wib
UIN Jakarta- Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, kerja sama penelitian
Rabu, 1 Mei 2024 15:41 Wib
UI ukir sejarah kompetisi pemrograman ICPC 2024 di Mesir
Minggu, 28 April 2024 6:04 Wib
OIKN: Al Azhar hingga universitas Malaysia siap groundbreaking
Kamis, 25 April 2024 17:43 Wib
Universitas miliki peran penting gerakkan ekonomi daerah
Minggu, 21 April 2024 1:03 Wib
MK RI tidak bakal diskualifikasi Gibran
Sabtu, 20 April 2024 21:31 Wib
"Amicus curiae" perkuat keyakinan hakim MK putuskan PHPU
Sabtu, 20 April 2024 15:10 Wib
Dituduh plagiat, Dekan FEB Unas mengundurkan diri
Sabtu, 20 April 2024 7:20 Wib