Guru Besar Undip: Pelibatan masyarakat mampu kurangi volume sampah

id Pengelolaan sampah, TPA sampah

Guru Besar Undip: Pelibatan masyarakat mampu kurangi volume sampah

Ilustrasi - Pengelolaan sampah organik dengan metode biokonversi menggunakan maggot yang dilakukan di Kandang Maggot Jogja Kelurahan Kricak, Yogyakarta, Rabu (21/9/2022) mampu mengurangi volume sampah. ANTARA/Eka AR

Masyarakat Berperan Penting Ku (ANTARA) - Guru besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Mochamad Arief Budihardjo menilai masyarakat berperan penting untuk mengurangi potensi volume sampah yang dikelola di tempat pembuangan akhir (TPA).

"Keterlibatan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan sampah berpotensi mengurangi jumlah sampah yang dikelola di TPA serta tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan," kata Arief di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan pengelolaan sampah konvensional dengan pola kumpul angkut buang membutuhkan TPA yang luas untuk dapat menampung semua sampah yang dihasilkan.

Oleh karena itu, menurut dia, dibutuhkan pengelolaan sampah yang tidak hanya berfokus pada pemanfaatan sumber daya di lokasi pembuangan akhir, namun juga menekan pengelolaan material dimulai dari sumbernya.

Persoalan sampah di negara berkembang, kata dia, menjadi sangat kompleks seiring dengan tingginya jumlah penduduk.
 
Saat ini, lanjut dia, sekitar 2 miliar ton sampah di perkotaan dihasilkan secara global setiap tahunnya.

Jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi 3,4 miliar ton pada 2050.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Undip: Pelibatan masyarakat penting kurangi volume sampah di TPA
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024