Tumbuhkan minat baca siswa, Bantul gelar Festival Literasi Sekolah
Bantul (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Festival Literasi Sekolah sebagai upaya menumbuhkan minat baca siswa, baik jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, maupun Sekolah Menengah Pertama.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bantul Isdarmoko dalam laporan puncak acara Festival Literasi Sekolah di Bantul, Kamis, mengatakan kegiatan ini salah satu rangkaian semarak Bulan Bahasa dan Sastra diselenggarakan Dinas Dikpora Bantul 2022 dengan tema "Literasi Menuju Generasi Cerdas dan Berbudaya".
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan minat baca, kemudian membangun kesadaran siswa akan pentingnya literasi dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," katanya.
Baca juga: Starla Yogyakarta memperkaya kemampuan literasi anak melalui cerita
Kegiatan yang bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait, di antaranya Balai Bahasa Yogyakarta, Bunda Literasi Bantul, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Bantul pada 26 dan 27 Oktober tersebut diikuti para siswa jenjang TK, SD dan SMP sederajat dari 17 kecamatan.
Festival Literasi Sekolah juga dimeriahkan serangkaian kegiatan edukasi yaitu bazar buku, seminar dengan tema literasi menuju generasi cerdas dan berbudaya untuk 60 guru pembimbing SMP, dan berbagai lomba, baik baca puisi, bertutur kata, menggambar, maupun kaligrafi.
"Festival Literasi Sekolah ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Bantul dan juga pertama kali di DIY," katanya.
Dia mengatakan hasil kegiatan ini akan dievaluasi terkait dengan pertumbuhan minat baca, sedangkan ke depan akan diselenggarakan yang lebih semarak, berkualitas, dan menarik.
"Tentunya dalam rangka mewujudkan generasi emas yang literan. Apalagi dalam festival juga ditampilkan kegiatan baca puisi, bertutur kata dari para siswa yang pada lomba sebelumnya juara satu dari berbagai jenjang dan jenis lomba," katanya.
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan festival literasi dengan tema "Literasi Menuju Generasi Cerdas dan Berbudaya" ini proses mewujudkan keberhasilan dari harapan pemerintah.
"Dan kalau ini literasi di bidang pendidikan tentunya adalah kita berproses untuk menuju terwujudnya anak-anak yang cerdas, generasi yang cerdas dan berbudaya," katanya.
Oleh karena kegiatan yang pertama di Bantul, bahkan DIY, ia mengharapkan, kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai pada penyelenggaraan Festival Literasi Sekolah, melainkan juga membudayakan gerakan literasi di masyarakat.
Baca juga: Butuh pembudayaan literasi untuk tingkatkan kualitas generasi
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bantul Isdarmoko dalam laporan puncak acara Festival Literasi Sekolah di Bantul, Kamis, mengatakan kegiatan ini salah satu rangkaian semarak Bulan Bahasa dan Sastra diselenggarakan Dinas Dikpora Bantul 2022 dengan tema "Literasi Menuju Generasi Cerdas dan Berbudaya".
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan minat baca, kemudian membangun kesadaran siswa akan pentingnya literasi dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," katanya.
Baca juga: Starla Yogyakarta memperkaya kemampuan literasi anak melalui cerita
Kegiatan yang bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait, di antaranya Balai Bahasa Yogyakarta, Bunda Literasi Bantul, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Bantul pada 26 dan 27 Oktober tersebut diikuti para siswa jenjang TK, SD dan SMP sederajat dari 17 kecamatan.
Festival Literasi Sekolah juga dimeriahkan serangkaian kegiatan edukasi yaitu bazar buku, seminar dengan tema literasi menuju generasi cerdas dan berbudaya untuk 60 guru pembimbing SMP, dan berbagai lomba, baik baca puisi, bertutur kata, menggambar, maupun kaligrafi.
"Festival Literasi Sekolah ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Bantul dan juga pertama kali di DIY," katanya.
Dia mengatakan hasil kegiatan ini akan dievaluasi terkait dengan pertumbuhan minat baca, sedangkan ke depan akan diselenggarakan yang lebih semarak, berkualitas, dan menarik.
"Tentunya dalam rangka mewujudkan generasi emas yang literan. Apalagi dalam festival juga ditampilkan kegiatan baca puisi, bertutur kata dari para siswa yang pada lomba sebelumnya juara satu dari berbagai jenjang dan jenis lomba," katanya.
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan festival literasi dengan tema "Literasi Menuju Generasi Cerdas dan Berbudaya" ini proses mewujudkan keberhasilan dari harapan pemerintah.
"Dan kalau ini literasi di bidang pendidikan tentunya adalah kita berproses untuk menuju terwujudnya anak-anak yang cerdas, generasi yang cerdas dan berbudaya," katanya.
Oleh karena kegiatan yang pertama di Bantul, bahkan DIY, ia mengharapkan, kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai pada penyelenggaraan Festival Literasi Sekolah, melainkan juga membudayakan gerakan literasi di masyarakat.
Baca juga: Butuh pembudayaan literasi untuk tingkatkan kualitas generasi