Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta memberikan bantuan peralatan untuk mendukung kegiatan usaha bagi 15 keluarga penerima manfaat program keluarga harapan yang menjalani program graduasi dan dinyatakan lulus.
“Bantuan peralatan ini ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha yang kini dijalani oleh warga yang dinyatakan lulus dari program keluarga harapan (PKH),” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Kamis.
Peralatan yang diberikan di antaranya spinner dan freezer untuk mendukung kegiatan usaha olahan lele tanpa duri yang kini dijalani oleh 15 warga tersebut. Seluruhnya berasal dari Kecamatan Umbulharjo.
"Bantuan alat produksi tersebut bersumber dari Kementerian Sosial," katanya.
Sebelum menerima bantuan, seluruh warga mengikuti pelatihan pengolahan lele tanpa duri di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta.
Maryustion mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya untuk memastikan seluruh peserta PKH bisa meningkatkan kesejahteraan sehingga dinyatakan lulus.
Graduasi PKH dapat terjadi karena dua faktor, yaitu secara alami karena keluarga tersebut tidak lagi memenuhi syarat tujuh indikator penilaian seperti adanya ibu hamil, balita, siswa SD, SMP, SMA, lansia, dan disabilitas.
Selain itu, graduasi PKH juga bisa terjadi secara mandiri dengan cara mendorong peserta PKH untuk mengakhiri kepesertaan dengan kesadaran sendiri karena kondisi sosial ekonomi yang semakin membaik.
Pada 2022, terdapat 12.887 keluarga penerima manfaat PKH dan sebanyak 50 keluarga menjalani program graduasi dan dinyatakan lulus serta mendapat bantuan dana Rp3 juta dari APBD Kota Yogyakarta untuk mengembangkan usaha.
Sementara itu, Kepala BBPPKS Regional III Yogyakarta Eva Rahmi Kasim berharap bantuan yang diterima tersebut dapat mendorong kemandirian ekonomi keluarga PKH.
“Harapannya, penerima PKH tidak selamanya bergantung pada program dan bantuan sosial dari pemerintah tetapi bisa mandiri sehingga bisa bergantian dengan warga lain yang lebih membutuhkan,” katanya.
Sedangkan pelatihan yang diberikan tidak hanya fokus pada produksi olahan lele saja tetapi ada tambahan pelatihan branding, pemasaran, pembukuan, serta pengurusan izin usaha. Dari pelatihan yang dijalani, diharapkan muncul lima produk lele olahan tanpa duri.
“Peserta juga bisa menularkan keterampilan mereka ke peserta PKH lain sehingga semakin banyak warga yang mandiri,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mendorong seluruh KPM PKH yang sudah lulus bisa membuktikan bahwa pendampingan dan bantuan yang diterima dapat bermanfaat.
“Seluruh keluarga PKH graduasi diharapkan semakin mandiri secara ekonomi,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yogyakarta beri bantuan peralatan usaha KPM PKH graduasi
Berita Lainnya
Menarik ditonton, "Keluar Main 1994" film kisahkan keluarga
Selasa, 26 Maret 2024 7:04 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Satu keluarga bunuh diri di apartemen Jakarta tak terkait pinjol
Jumat, 22 Maret 2024 6:47 Wib
Belum dirilis, Yura Yunita tembangkan lagu "Keluarga" Glenn Fredly
Sabtu, 16 Maret 2024 6:14 Wib
Bapanas: Bantuan pangan beras untuk 22 juta keluarga disalurkan
Kamis, 14 Maret 2024 7:33 Wib
Mahasiswa Yogyakarta anjangsana ke keluarga anggota Linmas yang meninggal setelah Pemilu 2024
Jumat, 1 Maret 2024 11:03 Wib
Bantul gerakkan kader penyuluh keluarga berencana percepat turunkan stunting
Senin, 26 Februari 2024 13:41 Wib
Mengungsi, 834 keluarga korban puting beliung
Jumat, 23 Februari 2024 15:06 Wib