Bupati Sleman berharap BUMKalma meningkatkan perekonomian masyarakat

id BUMKalma LKD Cangkringan ,BUMKalma Umpak Merapi ,Bupati Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Bupati Sleman berharap BUMKalma meningkatkan perekonomian masyarakat

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meluncurkan Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalma) Lembaga Keuangan Daerah (LKD) Umpak Merapi Cangkringan di lapangan Kantor Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, Minggu (27/11/22). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meluncurkan Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalma) Lembaga Keuangan Daerah (LKD) Umpak Merapi Cangkringan di lapangan Kantor Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, Minggu.

"Kehadiran BUMKalma Umpak Merapi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Cangkringan," kata Kustini.

Menurut dia, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan di Kapanewon Cangkringan dapat memanfaatkan dengan baik BUMKalma LKD Umpak Merapi ini.

"Dengan begitu, diharapkan perekonomian serta kesejahteraan warga masyarakat di Kapanewon Cangkringan dapat meningkat," katanya.

Ia mengatakan, BUMKalma ini dulu adalah PNPM Mandiri. Untuk seluruh Kabupaten Sleman jumlahnya Rp49 miliar. Sedangkan di Kapanewon Cangkringan nilainya hampir Rp8 miliar.

"Untuk itu, silakan dimanfaatkan dana hibah ini bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Pada kesempatan tersebut Kustini juga menyerahkan bantuan sosial berupa seribu paket sembako dari alokasi surplus UPK (Unit Pengelola Kegiatan) kepada masyarakat kurang mampu di Kapanewon Cangkringan.

Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa BUMKalma di Kapanewon Cangkringan telah berjalan dengan baik, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Direktur BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan Abdul Hamid Kurniawan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait, khususnya Panewu (Camat) Cangkringan dan lurah se-Kapanewon Cangkringan, yang telah mendukung proses transformasi PNPM Mandiri menjadi BUMKalma sehingga dapat berjalan dengan baik.

Ia mengatakan, setelah peluncuran BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan ini, penerima manfaat tidak lagi mengajukan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) ke UPK seperti sebelumnya, namun pengajuan SPP dilakukan langsung ke BUMKalma LKD Umpak Merapi Cangkringan.

"Ibu-ibu sekarang bisa memanfaatkan SPP dengan pinjaman maksimal Rp15 juta," katanya.

Ia mengatakan, perkembangan UPK Cangkringan yang telah berdiri sejak 2008, di awal berdirinya, UPK Cangkringan hanya memiliki 219 penerima manfaat yang terdiri dari 33 kelompok, dengan nilai aset Rp288 juta.

"Saat itu penerimaan manfaat hanya dapat melakukan pinjaman sebesar maksimal Rp500 ribu," katanya.

Namun, setelah 14 tahun berdiri, saat ini ada 1.343 penerima manfaat yang terdiri dari 193 kelompok, yang mana diantaranya terdiri dari 721 pemanfaat miskin. Jumlah aset UPK Cangkringan saat ini ada sebesar Rp7,8 miliar, dengan nilai pinjaman maksimal Rp15 juta per penerima manfaat.

Pada kegiatan ini juga diadakan gelar UMKM yang diikuti oleh 50 stan dari forum UMKM Kapanewon Cangkringan.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024