Pemkab Gunungkidul menyelesaikan Irigasi Pacarejo aliri sawah 40 hektare

id Irigasi Bendun Pacarejo,Gunungkidul,DPUPRKP Gunungkidul,Bupati Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul menyelesaikan Irigasi Pacarejo aliri sawah 40 hektare

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menandatangi berita acara penyerahan proyek Irigasi Bendung Pacarejo. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan pembangunan Irigasi Bendung Pacarejo di Desa Pacarejo yang mampu mengaliri lahan persawahan seluas 40 hektare yang diharapkan mendukung ketahanan pangan di wilayah ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul Irawan Jatmiko di Gunungkidul, Rabu, mengatakan proyek pembangunan irigasi Bendung Pacarejo dibiayai dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) 2022 senilai Rp3,7 miliar.

Konsep pembangunan irigasi ini dengan melakukan bendungan sungai. Air dari sungai dinaikkan ke bak reservoir.

"Debit air yang diangkat 26 liter per detik. Dengan elevasi sekitar 75 meter. Bak reservoir memiliki lebar 140 m3 dan sungai yang kita bendung memiliki lebar 10 meter,” kata Irawan dalam rilisnya.

Ia mengatakan pembangunan irigasi khusus ini memiliki dampak baik bagi perkembangan pertanian, serta mampu meningkatkan indeks pertanaman dari 100 persen menjadi 200 persen atau dua kali panen.

“Selain itu mampu mendukung kebutuhan hijau pakan ternak di musim kemarau," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan irigasi ini diharapkan dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat. Bupati meminta pengurus pengelolaan air benar- benar memperhatikan aturan yang berlaku agar kelangsungan sistem irigasi ini dapat terus digunakan oleh masyarakat.

"Pertanian di Gunungkidul menjadi penyumbang peningkatan ekonomi yang besar. Tolong, irigasi ini dijaga dengan baik,” katanya.

Sementara Lurah Pacarejo Suhardi mengaku pembangunan irigasi ini menjadi pembangunan perdana di wilayah itu. Pembangunan irigasi dinilai tepat untuk meningkatkan indeks pertanian.

“Saat kemarau biasanya sapi makan sapi, atau kita harus menjual sapi untuk memberi makan sapi yang lain. Melalui irigasi ini ke depan kebutuhan hijauan pakan ternak optimistis akan tercukupi,” katanya.