Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan rekomendasi yang diberikan dari pakar geologi dan teknik sipil terkait perbaikan jalan ambles di Pedukuhan Wunut, Desa Sriharjo, Imogiri disampaikan maksimal akhir Januari 2023.
"Untuk tanah ambles di Sriharjo, akhir bulan ini kita target rekomendasi sudah muncul dari tim geologi dan teknik UGM (Universitas Gadjah Mada)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanto di Bantul, DIY, Jumat.
Menurut dia, dalam penanggulangan jalan ambles di Desa Sriharjo yang terus mengalami penurunan sejak akhir Desember 2022 karena ada fenomena di bawah tanah itu, pemda telah menggandeng pakar geologi dan teknik UGM untuk melakukan penelitian dan kajian.
"Itu karena amblesnya sudah semakin menurun, awal kita cek baru sekitar 30 sentimeter, namun hari berikutnya sudah turun lagi dan sampai sekarang turunnya sudah lebih dari 1,5 meter, ini kita mengundang kajian dari teknik dan Geologi UGM," katanya.
Ia mengatakan tim dari UGM sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke lokasi jalan ambles untuk melakukan penelitian dan kajian, yang kemudian memberikan solusi dan rekomendasi terkait perbaikan, mengingat jalan tersebut berulang kali rusak setelah dibangun.
"UGM juga di lokasi melanjutkan penelitian, setelah itu baru memberikan rekomendasi kepada bupati, kepada pemda, setelah itu baru kita menentukan bagaimana sistem pekerjaannya ke depan dan dengan perhitungan biaya juga," katanya.
Selain dari UGM, kata dia, pemerintah daerah juga menggandeng tim dari Universitas Diponegoro (Undip) untuk melakukan kajian dan penelitian, dengan harapan juga muncul rekomendasi untuk Bantul.
"Yang dari Undip juga sudah datang, tapi kita belum klarifikasi, akan tetapi harapannya rekomendasinya turun sekitar akhir bulan ini," katanya.
Dengan demikian, kata dia, setelah rekomendasi dari tim ahli turun, maka pemerintah daerah bisa menentukan langkah atau kegiatan pembangunan yang tepat, agar ke depan kerusakan infrastruktur jalan wisata perdesaan itu tidak terulang kembali.
"Nanti, tergantung rekomendasi apakah pergeseran tanah di bawah ini bisa kita antisipasi misalnya dengan pipa-pipa untuk mengalirkan air bawah, kalau tidak mungkin ya kita geser, karena kalau dibuat jembatan tentu tidak mudah," katanya.
Berita Lainnya
Ini penyebab tanah ambles di area Masjid India Kuala Lumpur
Minggu, 8 September 2024 9:29 Wib
19 orang meninggal akibat jalan raya di China ambles
Rabu, 1 Mei 2024 20:26 Wib
Pergerakan tanah sebabkan belasan rumah warga ambles
Senin, 26 Februari 2024 21:48 Wib
Polsek Galur membersihkan eceng gondok di Jembatan Linggan yang ambles
Selasa, 30 Januari 2024 19:35 Wib
Hujan lebat di Bantul menyebabkan tanah ambles ancam empat rumah warga
Kamis, 16 Februari 2023 17:38 Wib
Peneliti UGM melakukan pengeboran tanah di lokasi jalan ambles Sriharjo
Minggu, 22 Januari 2023 15:40 Wib
Pemkab Bantul : Perbaikan jalan ambles di Sriharjo tidak terburu-buru
Jumat, 6 Januari 2023 18:23 Wib
UGM melakukan penelitian di lokasi jalan ambles Desa Sriharjo Bantul
Kamis, 5 Januari 2023 19:13 Wib