KPU Kulon Progo membuka pendaftaran petugas pemutakhiran data pemilih

id Kulon Progo ,Pemilu 2024,KPU Kulon Progo

KPU Kulon Progo membuka pendaftaran petugas pemutakhiran data pemilih

Ilustrasi - Pelaksanaan Pemilu serentak 2024. (ANTARA/HO-KPU)

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, membuka pendaftaran petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) untuk Pemilu Serentak 2024 mulai Kamis hingga Selasa (31/1).

Anggota KPU Kulon Progo Hidayatut Toyyibah, Kamis, mengatakan jumlah anggota PPDP yang diperlukan untuk seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di kabupaten tersebut pada Pemilu 2024 sekitar 1.300 personel.

"Pada Pemilu 2019, jumlah TPS di Kulon Progo sebanyak 1.258 lokasi; sedangkan untuk Pemilu 2024 bertambah menjadi 1.300 TPS. Jumlah petugas pemutakhiran data pemilih sama dengan jumlah TPS, yakni 1.300 orang," kata Hidayatut.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo itu mengatakan tugas PPDP adalah mendata pemilih, baik laki-laki, perempuan, dan penyandang disabiltas.

"Nanti, petugas akan mendatangi rumah-rumah warga dan memasang stiker di rumah warga," katanya.

PPDP akan mendatangi rumah warga sesuai jumlah pemilih di TPS yang ada. Seperti diketahui, satu TPS digunakan untuk mencoblos maksimal 300 pemilih.

"Pantarlih maksimal mendatangi 300 rumah. Mereka bekerja sekitar 1,5 bulan, namun mereka digaji dua bulan," jelasnya.

Sementara itu, Anggota KPU Kulon Progo Yayan Mulyana menambahkan berdasarkan PKPU Nomor 7 Tahun 2022, jumlah pemilih setiap TPS maksimal sebanyak 300 pemilih. Sehingga, kalau lebih dari 300, maka ditandai dan dibentuk TPS baru.

"Untuk sementara, jumlah TPS di Kulon Progo masih sama seperti jumlah TPS pada 2019, yaitu 1.258 TPS. Jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan bisa bertambah karena datanya bertambah banyak," kata Yayan.

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kulon Progo itu mengatakan data pemilih berkelanjutan (DPB) di Kulon Progo sebanyak 341.717 pemilih, sementara DP4 yang sudah disinkronkan dengan data menjadi 347.839 pemilih. Kecamatan dengan penambahan pemilih paling banyak berada di Pengasih, Wates, dan Temon.

"Setiap kecamatan ada penambahan, tapi mayoritas tertinggi ada di kecamatan tersebut," ujar Yayan.