Badan Otorita Borobudur di ATF 2023 memamerkan objek wisata Karimunjawa

id BOB,ATF 2023,Karimunjawa

Badan Otorita Borobudur di ATF 2023 memamerkan objek wisata Karimunjawa

Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur (BOB) Agus Rochiyardi saat acara Travel Exchange (Travex) ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (2/2/2023). ANTARA/Luqman Hakim.

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Otorita Borobudur (BOB) memamerkan objek wisata Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah pada ajang Travel Exchange (Travex) ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur (BOB) Agus Rochiyardi mengatakan Karimunjawa di Kabupaten Jepara dipamerkan pada ajang tingkat ASEAN itu sebagai representasi wisata bahari (marine tourism) di Indonesia.

"Terpenting kalau dari BOB adalah bagaimana teman-teman dari UMKM kemudian juga dari Karimunjawa mereka itu mulai dikenal dulu. Walaupun target sampingannya memang ada target angka rupiah, tetapi yang terpenting adalah justru supaya mereka berani untuk tampil ke depan," kata dia.

Selain Borobudur-Yogyakarta, BOB juga memiliki tanggung jawab mengelola dua kawasan destinasi pariwisata nasional lainnya yakni Solo-Sangiran dan sekitarnya, serta Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.

Selain Karimunjawa, menurut Agus, Rumah Atsiri Kabupaten Karanganyar yang merupakan program "wellness tourism" atau wisata kebugaran juga dipamerkan di ATF 2023, karena memiliki potensi pangsa pasar global.

"Diharapkan dengan adanya fasilitas ini, maka BOB dapat merealisasikan tugas dan fungsinya untuk pengembangan pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur," kata dia.

BOB, kata dia lagi, juga menangkap peluang Travex ATF 2023 dengan memamerkan beragam produk ekonomi kreatif (ekraf) binaan.

Adapun produk ekraf yang dipamerkan ialah dari pelaku ekraf Kabupaten Magelang, produk ekraf Desa Wisata Suberbulu Karanganyar, produk ekraf Desa Wisata Girilayu Karanganyar, dan produk ekraf Desa Wisata Batik Pilang Sragen.

Ia mengatakan peserta pertemuan delegasi ATF tidak hanya dihadiri oleh negara-negara ASEAN, namun beberapa negara mitra seperti ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, Tiongkok), India, Rusia, serta beberapa organisasi internasional lainnya seperti UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, dan US-ABC.

"Target pengunjung diprediksi kisaran 1.000 orang setiap harinya. Dengan begitu, peluang promosi produk pariwisata dan ekraf bakal masuk pasar global cukup menjanjikan," kata Agus pula.

Rangkaian ajang bergengsi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 digelar mulai 2-5 Februari 2023 dengan dua agenda penting, yakni Meeting of ASEAN Tourism Ministers dan Travel Exchange (Travex).

Travex AFT 2023 terdiri dari pameran business to business (B2B) yang mempertemukan ratusan exhibitors dan buyers dari berbagai negara.

Berikutnya pameran pariwisata Indonesia Business to Customers (B2C), UMKM, dan kuliner yang melibatkan exhibitors dari pemerintah daerah, industri pariwisata, dan masyarakat umum.

"Kegiatan ASEAN Tourism Forum ini menjadi sesuatu yang penting buat BOB dan harus kita dukung, sehingga gaungnya di tingkat ASEAN itu menjadi lebih menggaung lagi," ujar Agus Rochiyardi.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024