Jakarta (ANTARA) - Populi Center menyebutkan hasil survei mereka menunjukkan sikap masyarakat terbelah tentang penting atau tidaknya perombakan kabinet atau reshuffle dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Di sisa masa kerja Kabinet Indonesia Maju, sikap masyarakat terbelah antara yang menjawab perlu adanya pergantian menteri dan yang tidak," kata Manajer Policy Resarch Populi Center Dimas Ramadhan di Jakarta, Senin.
Sebanyak 42,2 persen kata dia responden menginginkan adanya reshuffle kabinet, sementara yang menjawab sebaliknya persentase-nya sebesar 40,2 persen.
Menurut Dimas khusus yang menjawab perlu adanya pergantian menteri, saat ditanya siapa menteri yang layak untuk diganti, nama menteri dari partai politik yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menduduki menduduki posisi kedua dan ketiga paling banyak dipilih untuk diganti.
Sementara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang berasal dari kalangan profesional, memuncaki daftar teratas menteri yang layak untuk diganti dengan 16 persen pilihan responden.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei: Sikap masyarakat terbelah tentang pentingnya "reshuffle"
Berita Lainnya
Presiden Jokowi lantik Gus Ipul jadi Mensos
Rabu, 11 September 2024 9:53 Wib
Presiden melantik Bahlil Lahadalia jadi Menteri ESDM
Senin, 19 Agustus 2024 10:03 Wib
Presiden Jokowi melantik Supratman Andi Atgas sebagai Menkumham
Senin, 19 Agustus 2024 10:02 Wib
Rosan Roeslani datang di Istana untuk dilantik sebagai Menteri Investasi
Senin, 19 Agustus 2024 9:56 Wib
Hari ini, Presiden Jokowi melantik menteri-kepala badan
Senin, 19 Agustus 2024 6:34 Wib
Istana ungkap belum mendengar rencana perombakan kabinet
Rabu, 14 Agustus 2024 8:43 Wib
Pratikno ungkap tidak ada rencana perombakan kabinet
Kamis, 1 Agustus 2024 17:58 Wib
Presiden Jokowi ungkap "reshuffle" menteri bisa saja dilakukan jika diperlukan
Kamis, 1 Agustus 2024 10:53 Wib