Solo (ANTARA) - Lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di Solo, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Kamis sore, dan sebagian dari mereka sudah berada di pengungsian.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto di Solo, Kamis,mengatakan hingga pukul 20.30 WIB sebagian warga terdampak banjir sudah berada di pengungsian.
"Ada warga yang bertahan di rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada warga dari 15 kelurahan," katanya.
Ia mengatakan data tersebut hingga saat ini masih terus berkembang. Menurut dia, untuk ketinggian air paling tinggi di kisaran 1,5 meter.
"Itu terjadi di 15 kelurahan, ketinggiannya sekitar satu sampai 1,5 meter," kata Nico.
Beberapa wilayah yang saat ini terdampak banjir diantaranya Kelurahan Jagalan, Gandekan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.
Ia mengatakan untuk dapur umum sudah disediakan di Kelurahan Jagalan dengan diakomodasi langsung oleh Dinas Sosial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lebih dari 10.000 jiwa terdampak banjir di Solo, sebagian mengungsi