Tim UBD: 21 PTNBH siap menuju universitas berkelas dunia

id ptnbh,universitas berkelas dunia

Tim UBD: 21 PTNBH siap menuju universitas berkelas dunia

Sosialisasi UBD-WCU di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis. (ANTARA/HO-Humas UNY)

Yogyakarta (ANTARA) - Tim Program Universitas Berkelas Dunia (UBD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Prof Dr Wawan Gunawan A Kadir menyebutkan 21 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) siap menuju universitas berkelas dunia.

"Ditargetkan pada 2024 PTNBH yang masuk dalam QS World University Ranking peringkat di bawah 200 adalah UGM, UI, dan ITB. Sedangkan UNY bersama dengan Unesa, Unnes, dan UPI masuk peringkat di bawah 1.000," katanya pada sosialisasi UBD-WCU di Auditorium UNY, Yogyakarta, Kamis.

Menurut Guru Besar ITB itu, untuk QS World University Ranking dibagi menjadi 50 persen survei dan 50 persen data. Survei meliputi 30 persen Academic Reputation, 15 persen Employer Reputation, dan 5 persen Employment Outcomes.

Sedangkan data meliputi 20 persen Citation/faculty, 10 persen Faculty/student, 5 persen International Faculty, 5 persen International Students, 5 persen International Research Network, dan 5 persen Sustainability.

Pakar Program UBD Prof Dr Anas Miftah Fauzi mengemukakan bahwa UNY belum masuk radar QS World University Ranking dan perlu memperbaiki terutama pada bidang Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty-Student Ratio, Inbond Exchange Student, dan International Research Network.

"Meningkatkan kerja sama dengan PT luar negeri, baik kerja sama riset maupun akademik dapat meningkatkan reputasi internasional," kata Guru Besar IPB itu.

Kepala Kantor Penjaminan Mutu UGM Prof Dr Indra Wijaya Kusuma menyampaikan bahwa Kemenristek-Dikti pada September 2015 memberi mandat kepada 11 universitas untuk menjadi World Class University (WCU) dan masuk dalam ranking 500 besar dunia versi QS.

"Tahun 2014 dan 2015 UGM berada pada posisi 551-600 dan 551-600. Yang dilakukan UGM ada beberapa hal di antaranya program mahasiswa, dosen, riset dan sitasi serta reputasi akademik. Pada program mahasiswa dilakukan pengelolaan data mahasiswa dan mahasiswa internasional," katanya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penjelasan tentang SINTA (Science and Technology Index) oleh tim SINTA Kemendikbudristek. SINTA adalah Indeks Sains dan Teknologi, memberikan akses kutipan dan keahlian di Indonesia.

Sistem informasi penelitian berbasis web menawarkan akses yang cepat, mudah dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, lembaga dan jurnal di Indonesia. SINTA memberikan tolok ukur dan analisis, identifikasi kekuatan penelitian masing-masing lembaga untuk mengembangkan kemitraan kolaboratif, menganalisis tren penelitian dan direktori pakar.

Kegiatan yang dibuka Rektor UNY Prof Sumaryanto itu diikuti oleh lebih dari 1.000 orang, yang terdiri atas dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UNY.