Stabilkan harga, Bantul gelontor 10 ton kebutuhan pokok dalam pasar murah di Dlingo

id Kendalikan inflasi ,Pasar murah di Dlingo ,Dinas UKM Bantul

Stabilkan harga, Bantul gelontor 10 ton kebutuhan pokok dalam pasar murah di Dlingo

Kegiatan pasar murah bahan kebutuhan pokok di Kantor Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (3/4/2023) (Dokumentasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul)

Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelontorkan sekitar 10 ton bahan kebutuhan pokok dalam kegiatan pasar murah bagi masyarakat di Kecamatan Dlingo.

"Kegiatan pasar murah di Dlingo sudah kami lakukan kemarin (3/4), dan Alhamdulillah 10 ton bahan pokok habis, artinya masyarakat memang terbantu karena  harga lebih murah," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Selasa.

Dia mengatakan, berbagai kebutuhan pokok yang disediakan dalam pasar murah di kecamatan pinggiran pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah tersebut adalah s beras, minyak goreng, tepung terigu, telur, dan bawang merah.

Sejumlah barang kebutuhan pokok tersebut dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar atau selisih sekitar Rp3 ribu per kilogram setiap komoditas.

"Saat rapat dengan Pak Gubernur DIY kemarin, beberapa komoditas menjadi penyumbang inflasi, sehingga diharapkan pasar murah juga sebagai salah satu untuk pengendalian inflasi," katanya.

Dia mengatakan, kegiatan pasar murah dalam waktu dekat di bulan Ramadhan akan dilakukan lagi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bahan pokok dengan harga terjangkau, mengingat harga bahan pokok cenderung naik menghadapi Lebaran 2023.

"Minggu depan kami mungkin adakan lagi di kecamatan yang tingkat kemiskinan banyak, rencana di Kecamatan Pajangan kemudian Imogiri," katanya.

Dia mengatakan, dalam kegiatan pasar murah komoditas bahan pokok di kantor kecamatan dan berkoordinasi dengan camat setempat tersebut agar dapat langsung menyasar masyarakat setempat yang membutuhkan.

"Kalau pasar murah langsung ke masyarakat, supaya sasarannya tepat, beda kalau di pasar, biasanya yang memanfaatkan para pedagang, makanya kami lakukan di kecamatan," katanya.