Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni dan sehat, sehingga dapat produktif untuk meningkatkan perekonomian.
Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulon Progo, Kamis, mengatakan berdasarkan hasil pendaftaran Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) pada 2022, jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah ini 7.100 unit.
"Untuk itu, Pemkab Kulon Progo berupaya memperhatikan secara terus-menerus, baik melalui anggaran dana alokasi khusus, APBD dan bantuan dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), maupun bantuan lainnya di setiap tahun," kata dia.
Baca juga: Pemkab Sleman tingkatkan upaya pengentasan KK miskin kategori ekstrem
Ia mengatakan beberapa tahun terakhir ini, Kulon Progo telah merehabilitasi 1.316 unit RTLH dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp13 miliar.
"Pemkab melalui Baznas telah merehabilitasi RTLH guna peningkatan kualitas (PK) menjadi rumah layak huni yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan layak ditempati," katanya.
Ia mengatakan pemkab melalui Baznas hanya bisa memberikan dana stimulan Rp15 juta sampai Rp20 juta per unit. Selanjutnya, renovasi atau pembangunan rumah dikerjakan dengan cara gotong royong dan swadaya masyarakat.
"Untuk itu, saya selaku pimpinan di jajaran Pemkab Kulon Progo mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan dan partisipasi dari segenap komponen warga masyarakat terhadap kegiatan ini. Mari terus kita tingkatkan kepedulian sosial kita untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat Kulon Progo," ucap Ni Made.
Lurah Sentolo Teguh menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya.
Bantuan ini, katanya, penting dan mendesak, mengingat kondisi rumah atas nama Sudiyono sudah dalam kondisi tak layak huni, ditambah lagi pada Maret yang lalu rumah semakin rusak karena tertimpa pohon tumbang.
"Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Kulon Progo melalui Baznas Kabupaten Kulon Progo yang telah berkenan memberikan bantuan kepada warga kami," kata dia.
Pada kesempatan ini disalurkan tiga bantuan RTLH untuk tiga rumah yang dua di antaranya di Sentolo yaitu Sudiyono di Siwalan dan Dwi Fajariyanto di Sukoreno, sedangkan satu bantuan untuk warga Pleret Panjatan atas nama Rochmadi. Ketiganya masing-masing menerima bantuan sebesar Rp20 juta.
Baca juga: Pemkab Bantul siapkan sejumlah program untuk entaskan kemiskinan ekstrem
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo melaksanakan pengecekan SPBU antisipasi kecurangan
Jumat, 29 Maret 2024 11:04 Wib
Bawaslu Kulon Progo siap memberi keterangan terkait gugatan NasDem di MK
Kamis, 28 Maret 2024 15:23 Wib
KPK laksanakan observasi Kulon Progo calon percontohan kabupaten antikorupsi
Rabu, 27 Maret 2024 17:20 Wib
Bawaslu Kulon Progo memusnahkan sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 10:54 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
KPU Kulon Progo menunggu putusan MK tetapkan caleg terpilih pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 14:12 Wib
Kulon Progo: Pembangunan Tanjung Adikarto mencapai 95 persen
Senin, 25 Maret 2024 10:23 Wib
DPU Kulon Progo sebut perbaikan 16 ruas jalan selesai sebelum Lebaran
Minggu, 24 Maret 2024 16:43 Wib