Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkatkan upaya untuk mengentaskan kepala keluarga (KK) miskin yang masuk dalam kategori ekstrem melalui bantuan pemberdayaan dan kegiatan ekonomi produktif.
"Sejumlah upaya terus kami tingkatkan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ini, seperti melalui sistem pemberdayaan masyarakat. Warga miskin yang mempunyai keahlian diberi pendampingan, diberikan dukungan dan dibantu peralatan serta permodalan usaha," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Selasa.
Menurut dia, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Sleman, data keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem mencapai 91 ribu jiwa.
"Keluarga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem ini diantaranya adalah yang pendapatannya kurang dari Rp370 ribu per bulan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya melalui Dinas Tenaga Kerja telah membuat berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dan pemasaran produknya.
"Pelatihan keterampilan yang sifatnya sederhana, namun bisa memberikan pemasukan ekonomi secara rutin," katanya.
Danang mengatakan bagi keluarga atau masyarakat miskin ekstrem yang memang karena kondisinya tidak memungkinkan produktif, akan diberikan bantuan sosial (bansos) untuk biaya hidup.
"Yang termasuk tidak produktif ini, seperti warga lanjut usia yang memang sudah renta dan masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam beraktivitas," katanya.
Ia mengatakan untuk anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin ekstrem yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena terkendala biaya, akan diberikan beasiswa untuk sekolah di seluruh jenjang, termasuk di perguruan tinggi.
"Upaya ini untuk membantu anak keluarga miskin ekstrem memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengembangkan diri agar mereka tidak mewarisi kemiskinan. Saat ini telah disalurkan beasiswa kepada 161 anak dari keluarga miskin ekstrem," katanya.
Selain itu, tim penanggulangan dan pengentasan kemiskinan Kabupaten Sleman, saat menyalurkan bantuan, juga melakukan sosialisasi agar mereka juga memiliki semangat untuk bangkit.
Berita Lainnya
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Sleman terus mempercepat penurunan angka stunting
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
108 anak mengikuti khitan massal di hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Liga 1 : PSS Sleman gulung Arema FC
Senin, 15 April 2024 18:49 Wib
Pemkab Sleman melakukan penyesuaian sistem kerja ASN pascacuti bersama
Senin, 15 April 2024 15:20 Wib