Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan bedah buku Kaya Raya dengan Bisnis UKM dengan mengundang para pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk meningkatkan literasi dan wawasan berwirausaha bagi mereka.
"Buku ini baik untuk diketahui pelaku bisnis kecil dan menengah karena setiap UKM pasti ingin usahanya berkembang. Untuk mengembangkan usaha perlu ilmu pengetahuan, salah satunya buku ini," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di sela bedah buku tersebut di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pengusaha yang sukses adalah yang mampu menghadapi badai tantangan dan rintangan dalam usahanya. Oleh karena itu seorang pengusaha harus memiliki daya juang, dan tidak mudah putus asa.
"Untuk itu, siaplah menjadi orang sukses yang mampu melewati tantangan dan rintangan. Rumus ATM harus dipraktikkan, yaitu amati, tiru dan modifikasi," katanya.
Bupati mengatakan, dari bedah buku ini, akan ada informasi yang menguatkan hati, mencerahkan pikiran UKM, sehingga menjadi lebih baik dalam mengelola usahanya.
"Harapannya, pelaku UKM di Kabupaten Bantul dapat berkembang dan menyejahterakan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul Sukrisna Dwi Susanto mengatakan, buku karangan pengusaha muda Bantul yang juara Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Kewirausahaan ini harus dibaca pelaku UKM, untuk menambah wawasan dalam berwirausaha.
"Bantul adalah tempat lahirnya mie lethek, dan masih bertahan sampai saat ini. Selain itu ada produk UKM yang dilahirkan dari kearifan penduduk di Bantul ini. Buku yang dibahas pada hari ini merupakan buku yang direkomendasikan untuk pelaku UKM," katanya.
Sementara itu, Bunda Literasi Bantul Emi Masruroh Halim mengatakan, salah satu sumber literasi yaitu membaca buku. Kecenderungan masyarakat membaca buku masih rendah, untuk itu pihaknya mengajak masyarakat Bantul budayakan membaca buku untuk menambah wawasan.
"Buku ini menceritakan seorang wirausahawan harus mengurus banyak izin. Itu merupakan proses yang harus dijalani. Etika berbisnis penting juga untuk berorganisasi. Berorganisasi menguatkan jaringan, memberi literasi bagaimana strategi pengusaha pengusaha lain dalam menjalankan bisnisnya," katanya.
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata Sleman menerbitkan buku "Pesona Wisata Bumi Sembada"
Senin, 6 Mei 2024 16:27 Wib
Buku Torehan Canting Batik Handayani Geulis gambarkan warna-warni batik
Rabu, 24 April 2024 9:36 Wib
Masyarakat jangan permisif soal pelanggaran hak cipta di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 5:21 Wib
Buku "Building A Legacy" dapat menjadi pelajaran generasi penerus
Selasa, 16 April 2024 18:00 Wib
Anak-anak yang mudik Lebaran 2024 dikenalkan buku bacaan
Minggu, 7 April 2024 4:50 Wib
Buku bacaan cetak masih dibutuhkan tumbuhkan minat baca pelajar
Minggu, 7 April 2024 4:09 Wib
Omah Baca Nawala bantu dongkrak literasi warga
Jumat, 5 April 2024 20:22 Wib
Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024 ajak pemudik baca saat perjalanan
Rabu, 3 April 2024 2:29 Wib