Usai kalah di Wimbledon, Kyrgios dirawat di RS jiwa

id Kyrgios,Wimbledon,kesehatan mental

Usai kalah di Wimbledon, Kyrgios dirawat di RS jiwa

Petenis Australia Nick Kyrgios melakukan servis serves pada laga Mexico ATP Open 500 melawan petenis Prancis Ugo Humbert di Acapulco, Guerrero State, Meksiko (25/2/2020). ANTARA/AFP/Perdo Pardo/aa. (AFP/PEDRO PARDO)

Jakarta (ANTARA) - Nick Kyrgios sempat dirawat di rumah sakit jiwa London karena berpikir untuk bunuh diri setelah kalah di Wimbledon pada 2019, media Australia melaporkan, Rabu (14/6), mengutip episode baru dari film dokumenter Netflix "Break Point."

Petenis Australia itu sebelumnya telah merinci perjuangan kesehatan mentalnya selama masa kelam dalam hidupnya.

Namun, dalam serial baru "Break Point" yang akan dirilis pada 21 Juni mendatang, dia mengatakan memerlukan perawatan di rumah sakit.

"Saya benar-benar mempertimbangkan apakah saya ingin bunuh diri," kata Kyrgios, menurut surat kabar The Australian, dikutip dari AFP, Kamis.

"Saya kalah di Wimbledon. Saya bangun dan ayah saya sedang duduk di tempat tidur, menangis tersedu-sedu. Itu adalah peringatan besar bagi saya. Saya seperti, 'Oke, saya tidak bisa terus melakukan ini'."

"Saya berakhir di bangsal jiwa di London untuk mencari tahu masalah saya."

Kyrgios memposting pesan panjang di Instagram tahun lalu tentang masalah kesehatan mentalnya, menghubungkannya dengan foto dari Australian Open 2019 di mana dia menunjuk ke tanda di lengannya.

"Jika Anda melihat lebih dekat, di lengan kanan saya Anda bisa melihat saya melukai diri sendiri," ujar Kyrgios.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kyrgios dirawat di rumah sakit jiwa setelah kekalahan Wimbledon 2019
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024