Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan pengembangan kawasan agroeduwisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan memberikan kemakmuran bagi lingkungan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Hermanto terkait kebijakan Kementan untuk menyerahkan pengelolaan pengembangan dua Agroeduwisata di Kabupaten kepada Kelompok Tani (Poktan) setempat.
Kedua agroeduwisata tersebut adalah Agroeduwisata Artala di Cipanas, dan Agroeduwisata Shmala di Warung Kondang, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang.
"Kawasan Agroeduwisata ini akan memberikan dampak positif karena mempunyai potensi jumlah kunjungan wisata sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi di daerah sekitarnya," ujar Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Selain itu, lanjutnya, kawasan agroeduwisata tersebut juga sekaligus dapat memberikan edukasi terkait dunia pertanian kepada masyarakat luas.
Baca juga: GIPI DIY yakini sinergi potensi wisata tambah durasi tinggal wisatawan
Baca juga: Ketua GIPI DIY: Pemilu 2024 jangan berdampak negatif bagi pariwisata
Program yang mulai dikembangkan pertengahan 2022 tersebut, diharapkan membantu meningkatkan nilai tambah produk-produk pertanian dan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani yang terampil dan mandiri, khususnya di bidang usaha pertanian dengan memanfaatkan berbagai potensi sumberdaya wisata pertanian di daerah itu.
Dikatakannya, agroeduwisata merupakan integrasi usaha pertanian (agro), ilmu pengetahuan dan keterampilan (edutourism) dan rekreasi lingkungan pertanian (ekotourism) yang dikembangkan secara berkelanjutan.
Ketiga komponen tersebut juga dikelola secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan kawasan pertanian yang berbasis inovasi teknologi dan manajemen yang profesional.
Menurut dia, agroeduwisata pada dasarnya adalah industri agro yang dikelola dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Agroeduwisata merupakan kawasan pengembangan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi, bersifat tematik dengan mengedepankan pengembangan inovasi pertanian, yang juga difungsikan sebagai tempat pelatihan, pemagangan, kemitraan usaha, pusat diseminasi dan advokasi bisnis ke masyarakat luas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementan: Pengembangan agroeduwisata di Cianjur makmurkan lingkungan
Berita Lainnya
Anggota DPD RI sarankan Pemkab Kulon Progo memetakan potensi wisata
Rabu, 18 Desember 2024 5:56 Wib
Kawasan wisata di Kota Yogyakarta dilengkapi alat pacu jantung AED
Selasa, 17 Desember 2024 16:47 Wib
Pemkab Gunungkidul menjadikan Karangmojo sebagai lokasi wisata edukasi
Jumat, 13 Desember 2024 13:34 Wib
Dispar Bantul imbau tingkatkan kewaspadaan untuk daerah wisata rawan bencana
Jumat, 6 Desember 2024 13:13 Wib
Dinas Pariwisata Bantul siagakan personel pengendalian pintu masuk objek wisata
Rabu, 4 Desember 2024 18:09 Wib
FAJI DIY selenggarakan festival rafting kenalkan wisata Bukit Menoreh
Selasa, 3 Desember 2024 18:16 Wib
Sebanyak 2,1 juta orang kunjungi destinasi wisata Bantul hingga November 2024
Selasa, 3 Desember 2024 13:03 Wib
Kisah Wukirsari Bantul jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
Selasa, 26 November 2024 15:00 Wib