Gunungkidul (ANTARA) - Dua mahasiswa jurusan Agroteknologi Universitas Gunungkidul di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti magang di Jepang selama tiga bulan yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pertanian wilayah ini ke depan.
Rektor Universitas Gunungkidul (UGK) Djuniawan Karna Djaja di Gunungkidul, Senin, mengatakan dua mahasiswa yang mengikuti magang ke Jepang, yakni Aldi Aminanto dan Eko Rusianto.
"Mereka merupakan mahasiswa jurusan Agroteknologi. Mereka magang di Astrobery Corporation perusahaan pertanian di Jepang,” kata Djuniawan.
Ia mengatakan momentum ini sangat berharga sebagai terobosan baru UGK mampu bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Jepang. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat ke UGK dan membawa dampak pada pertanian di Gunungkidul.
“Keberangkatan mahasiswa ini murni melalui jaringan yang kita bangun, bukan melalui calo atau yang lain,” katanya.
Djuniawan mengatakan mahasiswa magang mendapat fasilitas tiket keberangkatan, biaya selama magang tiga bulan yang dimulai 27 Juli - 27 Oktober 2023.
"Mereka juga memperoleh gaji sebesar Rp5 juta per bulan," katanya..
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyambut baik terobosan baru yang diciptakan UGK. Pihaknya berharap ke depan program ini bisa terus ditingkatkan. Sehingga UGK akan mempunyai daya tarik sendiri dimata masyarakat.
“Akulturasi apa yang bisa diambil. Saya berharap nanti bisa dibawa ke Gunungkidul, diturunkan kepada mahasiswa lainnya,” katanya.
Ia juga berpesan kepada peserta magang untuk menjaga kehormatan. Mereka tidak hanya membawa nama baik kampus, namun juga membawa nama Gunungkidul dan Indonesia.
“Momentum ini sekaligus dapat membawa UGK melompat lebih tinggi. Kami pesan kepada mahasiswa untuk menjaga kehormatan di atas segala-galanya," katanya.