Jakarta (ANTARA) - Ekonom Emil Muhamad memprediksi perekonomian domestik akan terus menguat pada sisa paruh kedua 2023.
Potensi tersebut tercermin pada kinerja konsumsi domestik pada kuartal II-2023 yang mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen (year-on-year/yoy) dan belanja pemerintah sebesar 10,62 persen yoy.
“Di tengah perlambatan ekonomi dunia, aktivitas perekonomian domestik Indonesia berjalan dengan cukup kuat, terutama ditopang oleh belanja pemerintah,” kata ekonom PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) itu dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Meski terjadi perlambatan ekspor akibat harga komoditas utama batu bara dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), namun Emil berpendapat penurunan tersebut mampu ditutupi oleh kontribusi sektor manufaktur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor terkontraksi sebesar 2,75 persen yoy pada kuartal II. Sementara sektor manufaktur atau industri pengolahan tumbuh 4,88 persen yoy. Sektor itu berkontribusi 0,98 persen dari total pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 yang mencapai 5,17 persen dan merupakan kontributor terbesar.
Sementara itu, bila dilihat dari lapangan usaha, sumber pertumbuhan yang terbesar berasal dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 15,28 persen. Penyediaan akomodasi dan makan minum juga tumbuh 9,89 persen seiring dengan pulihnya sektor pariwisata domestik.
Emil memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan terjaga dengan baik ke depan. Hal itu tercermin dari beberapa indikator, seperti Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), dan kredit perbankan yang masih tumbuh positif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom: Perekonomian domestik akan terus menguat pada paruh kedua 2023