Dispar Bantul mengusulkan penambahan petugas kebersihan wisata pantai

id Kebersihan pantai ,Darurat sampah ,Dinas Pariwisata Bantul

Dispar Bantul mengusulkan penambahan petugas kebersihan wisata pantai

Objek wisata pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengusulkan penambahan petugas kebersihan untuk menangani kemunculan sampah di kawasan wisata pantai agar tidak menjadi persoalan pada masa darurat sampah sekarang ini.

"Pada dua bulan masa darurat sampah, sudah kita usulkan ada penambahan alat pengolahan sampah, termasuk petugas. Petugas itu nanti Insya Allah kalau dikabulkan ada 20 petugas," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Rabu.

Dia mengatakan 20 petugas kebersihan tersebut nantinya, 10 petugas akan ditempatkan di wisata pantai sisi timur atau kawasan Pantai Parangtritis dan Depok, dan 10 petugas ditempatkan di pantai sisi barat mulai dari Pantai Gua Cemara hingga Pantai Pandansimo.

"Nanti tugasnya adalah memilah sampah, jadi sampah yang organik ditanam, sampah yang non organik misal botol, plastik diambil oleh yang pilah sampah, untuk kemudian bisa diolah menjadi barang bernilai ekonomi," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan potensi timbunan sampah wisata atau yang muncul di kawasan wisata pantai ketika musim kemarau saat ini tidak signifikan, berbeda ketika musim hujan yang sampah-sampah tersebut muncul karena kiriman lewat sungai yang bermuara di pantai.

"Jadi sampah di objek wisata banyak kalau di musim hujan itu karena kiriman lewat sungai. Kalau kita amati sampah-sampah yang ada di sana itu sisa makanan dari warung, kemudian plastik itu pun jarang, kemudian kalau kelapa muda, kulitnya masih bisa dipakai diolah juga kayu bakar bisa," katanya.

Dengan demikian, kata dia, sebenarnya sampah wisata tidak banyak saat kemarau dan pada masa darurat sampah bulan Agustus-September, relatif masih musim kemarau sehingga produksi sampah di kawasan wisata tidak banyak.

"Tetapi karena kita harus ada satu bentuk gerakan, Insya Allah membuat strategi untuk bisa mengatasi itu. Kita bergerak bersama dengan lintas OPD karena seperti yang diarahkan Bupati Bantul, sampah-sampah itu harus dipilah dan dikelola sejak dari sumbernya," kata Kwintarto.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024