Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan Teaching Factory (TeFa) atau pabrik dalam sekolah akan mampu menghasilkan lulusan vokasi yang sesuai kebutuhan industri.
Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek Wartanto menuturkan dengan TeFa ini lulusan pendidikan vokasi bisa menghasilkan produk/jasa yang terhilirisasi ke masyarakat maupun dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA).
“Lulusan TeFa dituntut kompeten sesuai kebutuhan DUDIKA sehingga dapat terserap untuk bekerja maupun berwirausaha,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Teaching Factory sendiri adalah sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata industri tanpa berorientasi pada keuntungan.
Pembelajaran TeFa mengacu pada standar dan prosedur industri yang dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri sehingga menuntut keterlibatan industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan.
“Lulusan yang berhasil di bidangnya nanti diharapkan dapat berkontribusi kembali untuk pendidikan vokasi guna memperkaya kompetensi calon lulusan,” ujarnya.
Selain itu, TeFa juga harus melibatkan pemerintah daerah (pemda) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, orang tua dan masyarakat dalam perencanaan, regulasi maupun implementasinya.
Dalam mengimplementasikan TeFa dibutuhkan manajer dan manajemen sekolah yang baik, pendidik dan tenaga kependidikan yang berjiwa entrepreneurship serta adanya peluang produksi baik barang maupun jasa.
Selain itu juga diperlukan adanya kerja sama dengan DUDIKA, dukungan/bantuan pemangku kepentingan, mekanisme pemasaran yang baik, serta inovasi berkelanjutan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbud: TeFa hasilkan lulusan sesuai kebutuhan industri
Berita Lainnya
Dana abadi pariwisata di Indonesia masih digodok
Senin, 15 Juli 2024 20:10 Wib
Menparekraf: Dibatalkan, iuran pariwisata lewat tiket pesawat
Selasa, 9 Juli 2024 15:57 Wib
Indo Premier setarakan investor besar dan kecil lewat "Power Fund Series"
Senin, 8 Juli 2024 19:25 Wib
Produk-inovasi karya mahasiswa dipamerkan di PBL x Competitive Fund 2024
Rabu, 12 Juni 2024 13:32 Wib
Menpora-Wamenparekraf rembukan "Indonesia Quality Tourism Fund" dongkrak kunjungan wisatawan
Rabu, 15 Mei 2024 7:14 Wib
OJK mencabut izin PT Tani Fund Madani Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 19:26 Wib
Indonesia dapat hibah Rp4,6 triliun guna eliminasi HIV-TBC
Jumat, 19 Januari 2024 4:55 Wib
indeks inovasi-reputasi RI didongkrak "Matching Fund"
Senin, 30 Oktober 2023 6:02 Wib