Pemakaian baju adat di acara kenegaraan majukan industri fesyen

id HUT RI,HUT ke-78 RI,Kemerdekaan RI,baju adat,Yenny Wahid

Pemakaian baju adat di acara kenegaraan majukan industri fesyen

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid saat memberikan keterangan saat menghadiri Upacara Penurunan Sang Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2023). (ANTARA/Yashinta Difa)

Jakarta (ANTARA) - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, mendukung penggunaan baju adat di setiap acara kenegaraan karena dapat mendorong industri fesyen dalam negeri.

"Jadi, ketika pakaian-pakaian adat terus digunakan, maka akan timbul industri-industri baru, para perajin akan berkarya kembali; karena begitu ada demand maka ada supply," kata Yenny ketika menghadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.

Kampanye pemakaian baju adat dalam acara-acara kenegaraan yang dipopulerkan Presiden Joko Widodo selama masa pemerintahannya itu, menurut Yenny merupakan upaya luar biasa untuk mendukung industri lokal.



"Saya rasa ini upaya luar biasa dari Pemerintah untuk mendukung perajin lokal, terutama perajin tenun tangan yang memang butuh waktu berbulan-bulan untuk produksi. Mereka bisa meningkat pendapatannya dengan adanya pemakaian oleh masyarakat luas," tuturnya.

Selain mendukung perekonomian rakyat, khususnya perajin lokal, Yenny menambahkan pemakaian baju adat juga menunjukkan keberagaman bangsa Indonesia.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yenny Wahid dukung pemakaian baju adat di setiap acara kenegaraan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024