Jakarta (ANTARA) - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, mendukung penggunaan baju adat di setiap acara kenegaraan karena dapat mendorong industri fesyen dalam negeri.
"Jadi, ketika pakaian-pakaian adat terus digunakan, maka akan timbul industri-industri baru, para perajin akan berkarya kembali; karena begitu ada demand maka ada supply," kata Yenny ketika menghadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Kampanye pemakaian baju adat dalam acara-acara kenegaraan yang dipopulerkan Presiden Joko Widodo selama masa pemerintahannya itu, menurut Yenny merupakan upaya luar biasa untuk mendukung industri lokal.
"Saya rasa ini upaya luar biasa dari Pemerintah untuk mendukung perajin lokal, terutama perajin tenun tangan yang memang butuh waktu berbulan-bulan untuk produksi. Mereka bisa meningkat pendapatannya dengan adanya pemakaian oleh masyarakat luas," tuturnya.
Selain mendukung perekonomian rakyat, khususnya perajin lokal, Yenny menambahkan pemakaian baju adat juga menunjukkan keberagaman bangsa Indonesia.